Jakarta, Dalam kurun waktu setahun ini, kita menghadapi tantangan hidup yang sangat berat yaitu Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perubahan hidup yang sangat signifikan, terutama berdampak pada perekonomian yang terpuruk, sehingga dibutuhkan strategi atau lompatan yang extra ordinary.
Tak terkecuali, perubahan hidup pengusaha muda yang aktif menulis sebagai pengamat militer dan kebijakan publik Wibisono, berikut hasil wawancara berita lima bersama Wibisono sebagai berikut:
_Beritalima : Bagaimana anda bisa bertahan menjalankan usaha selama masa Pandemi di tahun 2020 ini?_
Wibisono: Pada tahun 2019 dan awal tahun 2020 saya sedang merintis berbagai usaha seperti fintech (Walepay) dan media streaming, kedua usaha ini baru mulai bergerak, namun setelah terkena dampak Pandemi Covid di bulan awal Maret 2020 ,semua berhenti atau tiarap, padahal investasi nya lumayan besar, tapi saya coba bertahan dengan merumahkan sebagian karyawan dan mulai melakukan usaha virtual dengan sedikit karyawan yang dilakukan dari rumah (WFH).
_Berita lima: Selain usaha diatas, apa ada usaha lain sebelumnya yang masih bertahan?_
Wibisono: Ada, yaitu usaha pupuk organik yang sudah saya geluti hampir 22 tahun, Alhamdulillah usaha pupuk inilah yang masih bisa menghidupi saya dan keluarga, karena para kelompok tani (Gapoktan) yang kita bina masih menggunakan pupuk organik kita, selain itu saya juga menjabat menjadi komisaris independen di berbagai perusahaan, ada Proyek yang masih berproses yaitu Jakarta integrated Tunnel (JIT) yang insyaallah di tahun depan akan groundbreaking setelah berjalan 6 tahun dalam mengurus ijin dan mendapatkan investornya,usaha proyek ini juga menghabiskan dana besar, tapi Alhamdulillah saya bisa bertahan.
_Berita lima : Bagaimana cara mensiasati keuangan dalam menghadapi Pandemi?_
Wibisono : caranya adalah dengan subsidi silang, saya dapat dari hasil penjualan pupuk dan tunjangan dari perusahaan yang lain untuk menutupi operasional Perusahaan yang perlu dana operasional, salah satunya yaitu usaha media online dan majalah CEO.
_Berita Lima: Bagaimana strategi anda untuk menghadapi tahun 2021?_
Saya belum terpikir strategi apa untuk menghadapi tahun 2021, tapi saya jalani aja kayak air mengalir, saya punya keyakinan ditahun depan saya lebih siap untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk sekalipun, karena di tahun 2020 sudah belajar dan bisa bertahan, walaupun kondisinya sangat berat, saya akan melakukan usaha lebih kreatif dan mengembangkan beberapa usaha yang tahun lalu belum maksimal.
_Berita lima : Apa harapan anda kedepan untuk pemerintah dan dunia usaha?_.
Harapan saya, kedepannya bahwa kondisi perekonomian Indonesia harus lebih baik dari tahun 2020, kita harus mulai terbiasa hidup berdampingan dengan Covid, protokol kesehatan harus lebih ketat tanpa mengurangi aktivitas kita dalam berusaha, sedangkan untuk dunia usaha, iklim investasi harus mulai bergerak, dan terus berkreasi dalam meraih kesuksesan dan semoga tahun depan lebih baik.
Demikian obrolan santai disore hari bersama pengusaha muda yang mempunyai banyak kegiatan usaha dan aktif berkecimpung di organisasi masyarakat serta rajin menulis untuk memberikan masukan dan kontribusi yang positif buat negara, sehingga masyarakat tercerahkan dengan tulisan tulisan nya yang segar dan mudah dicerna.
Untuk mennghadapi Perekonomian yang terpuruk, Ia mempunyai strategi khusus yaitu terus berkarya dan berkreasi, sehingga menghasilkan kesuksesan yang maksimal.