Wibisono: “TNI AL gelar pentas Wayang orang, ini diplomasi budaya

  • Whatsapp

Jakarta, TNI Angkatan Laut mengadakan pagelaran wayang orang dengan judul ‘Pandawa Boyong’. Acara ini diinisiasi langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
“Pagelaran wayang orang pertama di Angkatan Laut, yang diinisiasi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, berkolaborasi bersama lintas generasi, para tokoh dan berbagai unsur seperti Laskar Indonesia Pusaka, Paguyuban Wayang Orang Barata serta prajurit TNI Angkatan Laut,” seperti dilihat di Instagram @tni_angkatan_laut, Sabtu (14/1/2023).

Sementara itu Panglima TNI juga melibatkan 3 kepala staf angkatan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga akan tampil pada acara wayang orang tersebut. Selain itu, terlihat ada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, hingga KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo

Dalam pagelaran wayang orang ‘Pandawa Boyong’ akan memerankan sosok Bima Sena. Sementara istrinya, Vero Yudo Margono, bakal memerankan sosok Dewi Nagageni.

Ada juga kalangan selebriti yang akan memeriahkan pagelaran tersebut. Dua diantara, Marcella Zalianty yang akan berperan sebagai Arimbi dan Nunung sebagai Istri Bagong.

Menurut pengamat militer dan Pertahanan Wibisono mengatakan pagelaran wayang orang ini bagian dari melestarikan budaya wayang dan merupakan diplomasi budaya dari wujud TNI yang humanis.

“Ini baru pertama kali, seorang panglima TNI yang peduli dalam pelestarian budaya bangsa, pagelaran wayang orang ini wujud implementasi budaya yang akhir akhir ini telah banyak dilupakan oleh generasi penerus, terutama anak milineal,” ujar Wibisono menyatakan keawak awak media di Jakarta Sabtu (14/1/2023).

Lanjutnya, Saya mengapresiasi pagelaran ini, karena pertunjukan wayang orang dan wayang kulit merupakan warisan leluhur kita yang patut dilestarikan.

“Apalagi dilakukan oleh para perwira tinggi dan para prajurit yang bukan dari kalangan seniman, ini juga salah satu upaya untuk menangkal budaya asing,” kata Wibi

“Kedepannya TNI dibawah komando Laksamana Yudo Margono akan semakin kuat dan tetap dekat dengan rakyat serta humanis melalui pendekatan budaya lokal di daerah daerah dalam memperkuat Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta atau sishankamrata adalah sistem yang disusun berdasarkan falsafah Undang-undang Dasar dengan tujuan untuk mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. Ancaman terhadap ketahanan nasional dapat datang dari luar maupun dalam negeri (proxy war),” pungkas Wibisono

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait