Jakarta, India tengah dalam kondisi sulit akibat dihantam gelombang kedua virus corona. Sistem kesehatan di sana disebutkan telah kolaps akibat terlampau banyak pasien yang harus ditangani,selain fasilitas kesehatan yang telah dibanjiri dengan pasien Covid-19, ketersediaan oksigen dan obat-obatan juga menipis.
Menurut komisaris utama PT.Biotech Methodologi Tubuh Indonesia Wibisono mengatakan bahwa ledakan kasus infeksi Covid-19 di India telah mengundang atensi besar dunia. Pasalnya negara itu mencatatkan kasus harian lebih dari 300 ribu korban Covid jenis baru.
“Bila dihitung dalam interval satu minggu, maka negara yang beribukota di New Delhi itu mendapatkan lebih dari 2 juta kasus, hanya dalam jangka waktu tujuh hari saja, ini yang perlu di waspadai oleh negara negara disekitar India termasuk Indonesia, ” ujar Wibisono yang juga Pengamat Militer itu menyatakan ke awak media di Jakarta Kamis sore (29/04/2021).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hal ini diakibatkan oleh kemampuan virus baru B1617 itu yang mampu menular ke negara lainnya. Ini memberikan bahaya, ancaman baru bagi dunia.
Mengutip India Today (26/4/2021), 20 tungku atau tempat kremasi tambahan tengah dibangun di area itu dan 50 yang lain sedang disiapkan untuk didirikan di tempat lain, ini terpaksa dilakukan akibat jumlah jenazah yang datang saat ini melonjak hingga dua kali lipat dari sebelumnya, sehingga fasilitas kremasi yang sudah ada tak lagi mencukupi untuk menangani permintaan pembakaran jenazah yang tak hentinya berdatangan.
“Saat ini perhatian dunia sedang menyoroti India, apakah gelombang tsunami Covid ini akan merembet ke Indonesia?, Sekarang ini sudah mulai terjadi di beberapa daerah yang terjangkit virus Baru ini, kita harus waspada terutama untuk antisipasi lonjakan klaster baru akibat mudik lebaran atau liburan lebaran di daerah, sebab mutasi virus baru B1617. telah membawa strain ganda campuran tiga mutasi corona yang terjadi sebelumnya” terang Wibi
Lanjutnya, Ini membawa ketakutan publik, Apalagi varian itu dikabarkan juga bahwa virus ini kebal vaksin, dalam kondisi India saat ini, ilmuwan memperkirakan bahwa Covid-19 akan lebih mudah bermutasi di negara-negara dengan jumlah kasus yang luar biasa besar.
“Virus baru ini dikenal kebal vaksin, dan para pakar dunia telah meneliti strain ganda campuran tiga mutasi Corona untuk mendapatkan obat yang tepat dalam mengatasi virus ini, semoga Indonesia bisa mencegah penularan dengan skema pembatasan WNA datang ke Indonesia dengan ketat,” pungkas wibisono