LUMAJANG, beritalima.com- SD Citrodiwangsan 2 Lumajang melengkapi kegiatan di luar sekolah, siswa disuruh nabung untuk wisata(outbon). Kegiatan ini dilaksanakan siswa kelas 1 sampai kelas 5 bergantian. Acara ini bertujuan menambah wawasan siswa di luar jam sekolah.
Wisata tahunan, setiap tahun acara ini dilakukan. Tujuan wisatanya berbeda-beda, ada yang dalam kota, ada yang ke Malang dan Surabaya. Kegiatan ini kebijakan dari ketua paguyuban tiap kelas, sekolah menyerahkan kebijakan ke ketua paguyuban masing-masing kelas.
Jum’at 02/02/2018, M Thoyib Spd, Kepala Sekolah SD citrodiwangsan 2 Lumajang kepada awak media mengatakan,”semua kebijakan saya serahkan ke ketua paguyuban masing-masing, untuk pemberitahuan atau ijin ke UPT itu tugas saya”, katanya.
Disinggung masalah ijin atau pemberitahuan ke Dinas Pendidikan, dirinya malah ngomong bahwa atasannya itu UPT, terkait ijin kesana itu tugas UPT,”atasan saya itu UPT pak, ijin ke Dinas itu tugasnya UPT”, Tambahnya.
Di sisi lain, salah satu wali murid mengadu ke awak media, “anak saya lho sekolah di situ, untuk menabungnya bervariasi tergantung kemampuan, yang penting pas jatuh tempo lunas, bagi yang tidak ikut dikembalikan separuh”, kata wali murid yang tidak mau disebut namanya.
Sukoco, Kepala UPT kota saat dikonfirmasi melalui Telephon selulernya berkali-kali tapi tidak menjawab. Dilanjutkan konfirmasi ke kepala Dinas pendidikan, melalui telepon selulernya juga tidak ada jawaban. Tidak ada tanggapan sama sekali walaupun dijelaskan melalui WAnya.
Kepala Bidang TK SD, Sukamto melalui telepon selulernya menjelaskan semuanya,”terkait dengan pemberitahuan sampai saat ini tidak ada dari pihak UPT kota,hari senin kepala sekolah SD Citrodiwangsan 2 akan saya panggil ke Dinas “, jelasnya.
Mengingat atensi Bupati Lumajang saat jumpa pers beberapa bulan yang lalu, siapapun pihak sekolahan tidak boleh ada penarikan berbentuk apapun,kecuali kalau ada ijin atau pemberitahuan dan dengan alasan yang jelas. (Jiwo)
