MALANG KABUPATEN, beritalima.com– Libur panjang (long weekend) natal dan Tahun Baru 2019 pantai selatan di Kabupaten Malang, jadi salah favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, pasca terjadinya tsunami di Lampung dan Banten saat ini pantai selatan Malang menjadi perhatian para wisatawan.
Menurut informasi dari BMKG saat ini, potensi gelombang tinggi Pantai Selatan di Kabupaten Malang dan beberapa tempat lain, selama musim liburan berstatus “waspada”. Hal itu menjaga kemungkinan peristiwa yang tidak diinginkan.
“Saat ini berdasarkan pantauan kami selama libur Natal dan Tahun Baru, gelombang Pantai Selatan Malang masih pada level waspada,” ujar Musripan Kepala Stasiun Geofisika Klas III BMKG Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang Selasa (25/12/2018).
Untuk itu BMKG menghimbau kepada wisatawan yang akan mengunjungi pantai selatan harus berhati hati dan tetap menjaga diri dan keluarga terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi. Pasalnya, melihat kondisi saat ini ketinggian gelombang di perairan Selatan Jawa Timur berkisar pada angka 2 sampai 3 meter.
“Semua pantai selatan di Jawa Timur sangat berpotensi tsunami akibat gempa bumi. Termasuk di sepanjang garis pantai di wilayah Kabupaten Malang,” terangnya.
BMKG juga menerangkan bahwa potensi bencana tersebut bisa saja terjadi karena, Pantai Selatan Malang berhadapan langsung denta pertemuan lempeng tektonik besar, yakni lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng tektonik Eu-Rasia yang termasuk Pulau Jawa.
“Pertemuan ini berpotensi timbulnya gempa dan terjadinya tsunami, yang dalam istilahnya Zona Subduksi atau Megatrust, Untuk prediksi gempa di kedalaman laut sangat sulit kami prediksi, namun untuk saat ini masih aman,” tutupnya. [Red]