WONOSOBO, beritalima.com | BINDA Jateng menggelar vaksinasi massal di kabupaten Wonosobo dan Boyolali dengan bekerjsama dengan Dinkes Wonosobo dan Boyolali, Dinas Pendidikan Wonosobo dengan sasaran penerima vaksin adalah para pelajar, santri, dan masyarakat secara door to door pada Senin, (22/11/2021).
Dikatakan Kabag Ops BINDA Jateng, Wara Winahya, S.Sos, M.Si bahwa vaksinasi yang diadakan pihaknya dilaksanakan di 8 titik di Wonosobo dan Boyolali sebagai bentuk dukungab BIN terhadap kekebalan komunal pada akhir tahun 2021.
“1 titik di Ponpes Al Mubarok, Manggisan, kecamatan Mojotengah kabupaten Wonosobo. Sedangkan door to door 4 titik di Wonosobo dan 3 titik di Boyolali,” jelas Wara Winahya.
Di kabupaten Wonosobo meliputi, Desa Sitiharjo, Desa Mlandi Kecamatan Garung dan di Kecamatan Watumalang adalah Desa Krinjing serta Desa Wonokampir. Sementara di Kabupaten Boyolali, dilaksanakan di Desa Urut Sewu Kecamatan Ampel, Desa Sempu Kecamatan Andong dan Kecamatan Selo yang meliputi Desa Samiran, Desa Jrakah serta Desa Ngelencoh.
Dikatakan pula bahwa alasan dipilihnya Wonosobo dan Boyolali menjadi lokasi vaksinasi dari BINDA dimana capaian vaksinasi Boyolali per 21 Nopember 2021 sangat baik, capai 78,95% jauh di atas rata-rata propinsi sebesar 68,54%. Oleh karenanya dipilihnya vaksinasi door to door di Boyolali hingga tingkat desa dilakukan karena sentra vaksinasi di kabupaten ini sudah menurun.
“Wonosobo sendiri masih di bawah rata-rata dibawah rata-rata Provinsi, baru mencapai 54,34%, sehingga adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu kabupaten/kota dalam percepatan vaksinasi covid-19.” Kata Wara.
Terpisah, Kepala BIN Bapak Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., mengengungkapkan vaksinasi pelajar dan santri dilaksanakan sebagai upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan menekan terjadinya cluster pelajar. Sementara, Vaksinasi door to door pertama kali untuk membantu masyarakat mengakses vaksin, disamping itu sistem door to door juga terbukti mampu meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi.
“Pola jemput bola seperti ini, hingga tingkat Desa, RW bahkan RT kami nilai efektif untuk menyisir peserta vaksin lansia dan masyarakat umum yang belum tervaksin. Dalam pelaksanaannya, petugas kesehatan akan didampingi anggota Binda Jateng menyisir gang-gang sempit. Mereka mendatangi rumah-rumah warga yang akan divaksin. Terlebih dalu dilakukan screening terhadap peserta vaksin dan jika memenuhi persyaratan maka dilakukan vaksinasi di kediaman warga,” papar Prof. Dr. Budi. (Edi)
Binda menghimbau masyarakat untuk menahan diri, tidak melakukan aktivitas diluar rumah dan menimbulkan kerumunan, meskipun telah divaksin apalagi menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Harapan kami dengan adanya vaksinasi ini kegiatan belajar siswa dan aktivitas masyarakat di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Boyolali dapat kembali normal seperti sediakala,” harap Kepala BIN. (Edi)