Bengkulu, beritalima.com – Akhir tahun 2018 bakal ditutup dengan prestasi membanggakan oleh anak Indonesia asal Bengkulu. Pasalnya, pada 30 Desember 2018 nanti, drummer anak perempuan Bengkulu akan memecahkan rekor dunia bermain drum terlama yang akan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Beliau adalah Aisya Soraya Zahira, drummer cilik yang akan memecahkan rekor tersebut. Drummer papan atas seperti Presiden Indonesia Drummer Percussion (IDP) Ekki Soekarno, drummer Ello (Yoga), dan Ricky RNS (Drummer Senior Bengkulu), akan menjadi saksi langsung dalam pemecahan rekor bermain drum nonstop terlama secara profesional oleh putri bungsu Ahmad Irfansyah dan Endang Titin ini.
“Acara pemecahan rekor itu akan dihelat di Graha Pena Rakyat Bengkulu,” ungkap Aisya.
Siswi kelas 5 SDN 8 Kota Bengkulu itu mengaku telah mempersiapkan pemecahan rekor ini sejak satu tahun terakhir. Ia juga telah mengikuti beragam event untuk mematangkan skill-nya dalam menabuh drum.
“Beberapa event yang telah saya ikuti adalah Indonesian Drummer Percussion (IDP) Festival 2018, solo drum di Bencoolen Mall, dan mengisi di instrumen Rasha Band,” ujarnya.
Aisya yang baru berusia 10 tahun itu mengatakan telah mempersiapkan maksimal untuk pemecahan rekor dunia nanti. Dia menggiatkan latihan selama 1-2 jam setiap weekdays dan hingga 5 jam di hari Minggu.
“Saya biasanya latihan diiringi mp3, kadang juga dengan band,” ceritanya sembari mengucapkan terimakasih pada pelatihnya, Mas Ben.
Sementara itu, Ahmad Irfansyah mengaku bangga pada putrinya. Ia harap pemecahan rekor dunia ini dapat memotivasi anak-anak Bengkulu dan Indonesia agar semakin optimis dalam berkarya.
“Kami sebagai orangtua sangat bangga dan berharap Aisya bisa memotivasi anak-anak lain,” pungkasnya. (Red)