SITUBONDO, beritalima.com – Burung blekok burung sejenis bangau di temukan di areal hutan bakau baru – baru ini di situbondo, Bupati Situbondo yang mendengar adanya kampung blekok langsung mendatangi untuk menjajaki kemungkinan kampung blekok untuk di jadikan salah satu obyek wisata Kekayaan wisata alam Situbondo.
Didampingi oleh kepala Kantor lingkungan hidup, Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto SH, dalam kunjungannya mengatakan kedatangannya saat ini untuk melihat secara langsung kehidupan blekok secara alami yang ada di hutan bakau pesisir pantai Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo.
“Tempatnya cukup strategis karena nantinya wisatawan selain melihat aktivitas blekok di pagi maupun sore hari, dari lokasi ini juga wisatawan bisa melihat, Sunrise di pagi hari dan Sunset di sore hari,”Kata Bupati
Selain itu pemerintah daerah Situbondo masih mengkaji jalur masuk kelokasi dan mengkonsep bagaimana membangun tempat steategis di mana pengunjung nantinya bisa menikmati sesuatu yang lain tanpa mengganggu habitat blekok yang ada, dan bagaimana wisatawan ingin lagi berkunjung ke Situbondo.
“Yang terpenting nantinya bagaimana membuat blekok disini tetap tenang tidak terusik dengan hadirnya pengunjung, itu yang masih kami kaji konsepnya, termasuk kesiapan dari masyarakat sekitar, ini perlu kajian yang lebih mendalam,”Lanjut Bupati H.Dadang
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Situbondo M.Kholil yang mendampingi Bupati mengatakan dari lingkungan masih mengkaji tempat pesisir kampung blekok untuk dilegalkan sebagai milik pemerintah daerah agar nanti tidak masalah dikemudian hari, namun yang lebih di prioritaskan adalah bagaimana blekok yang ada merasa betah dan tidak terganggu serta tidak berpindah tempat.
“Mungkin dengan budidaya sesuatu yang nantinya dari budidaya diharapkan bisa sebagai sumber makanan blekok, hingga blekok yang berada di sini tidak hijrah ketempat lain untuk mencari sumber makanan,”Papar M.Kholil.
Dari pantauan Tim survei sementara kabupaten Situbondo, ditemukan sementara ini di kampung blekok di huni puluhan ribu blekok yang terdiri dari 12 spesies, namun hasil ini belum valid karena masih belum dilakukan penelitian secara menyeluruh, seperti blekok Hitam yang baru tampak oleh rombongan kemarin.
(**/JOE).