Wow … Sejuta Mercon Siap Edar Berhasil Dibongkar Polres Wonosobo

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com – Memasuki hari kelima bulan ramadhan, Polres Wonosobo berhasil mengungkap sekitar satu juta mercon siap edar. Mercon dari berbagai ukuran dengan diameter 0,5 cm hingga 10 cm tersebut dibongkar oleh kepolisian di gudangnya yang terletak di Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo.

Kasatreskrim Polres Wonosobo menjelaskan kronologi pengungkapan tersebut berawal dari kegiatan patroli Polsek Sukoharjo di Pasar Sampih Sukoharjo, Minggu (20/5) siang. “Pada saat melaksanakan patroli, Polsek Sukoharjo mengamankan seorang penjual kembang api berinisial N yang membawa sekitar 10 ribu butir petasan cabe rawit (ukuran kecil. red). Selanjutnya tersangka N dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan,” kata AKP Edy Istanto, S.H., M.H. “Bedasarkan keterangan awal N, terungkaplah gudang petasan milik DU yang terletak di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo,” lanjutnya.

Pada Senin pagi tadi (21/5) dilakukan penggerebekan di lokasi gudang yang juga merupakan kediaman DU, total mercon yang berhasil diamankan lebih dari 13 karung petasan. “Jumlah totalnya mendekati satu juta butir. Mulai dari diameter 0,5 cm hingga 10 cm. Dan ada pula yang sudah dirangkai sepanjang 1 meter,” terang Edy Istanto. “Tersangka DU sendiri merupakan pindahan dari luar kota dan belum ada setahun menghuni rumah tersebut. Menurut keterangan DU, dirinya memesan petasan tersebut dari pabrik petasan di wilayah Indramayu, Jawa Barat seharga hampir Rp. 100 juta,” imbuhnya.

Hingga sekarang pelaku N dan DU, masih dalam penyidikan intensif, polisi menerapkan pelanggaran Undang-undang Darurat No 12 Tahun 1951. “Ancaman hukumannya kurungan mulai dari 12 tahun hingga seumur hidup,” tandas Kasatreskrim.

Sementara itu, Kapolsek Sukoharjo Iptu Suradi, pihaknya sudah menyampaikan himbauan kepada masyarakat tentang bahaya petasan. “Pada setiap kesempatan bersama masyarakat kami selalu menyampaikan himbauan untuk tidak bermain petasan. Bahkan, jelang dan selama bulan Ramadhan ini, kami juga secara rutin melaksanakan patroli jelang Maghrib maupun sehabis tarawih untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang menyalakan petasan,” ungkapnya.

“Semoga dengan adanya pengungkapan gudang petasan ini, masyarakat Sukoharjo khususnya maupun Wonosobo umumnya, tidak lagi menyalakan petasan. Karena selain membahayakan, juga sangat mengganggu kekhusyukan warga masyarakat yang sedang menjalankan ibadah bulan Ramadhan,” pungkasnya. (Gus Edi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *