MUNTOK – PW GP ANSOR Kep. BABEL menyelenggarakan seminar Integeritas Islam Keindonesiaan bertema “Pergulatan Media Sosial, Perang Pemikiran dan Loyalitas Kebangsaan” bertempat di gedung diklat pemkab Babar, Jumat (24/4/17).
Acara ini dihadiri 450 peserta dari berbagai kalangan, mulai siswa siswi dan santri dari beberapa pondok pesantren, Miftahul Jannah, Taklimul Muta’allim.
Hadir pula Ketua MUI sekaligus Rois Syuriah PC NU Bangka Barat, KH Mohammad Thoha, Kasa treskrim Polres Babar, Danramil Muntok Mayor Sauri, perwakilan Polres Babar, KH. Imam Suhadak (Pengasuh Ponpes Taklimul Muta’allim).
Hadir sebagai pembicara adalah tim IT PP GP Ansor pusat Peri Cokroaminoto Dewantoro dari Jakarta dan Edi Elpriadi, Kasat Reskrim Polres Bangka Barat.
Kasat Reskrim mnympaikan bahwa “ada 129 juta warga negara Indonesia yang mempunyai akun di media sosial, baik yang asli atau yang samaran.
Ini perlu disikapi. Sebab sudah banyak kejadian sosial yang meletup bermula dari penggunaan media sosial. Dan lebih banyak yang merugikan dari pada memacu kebangkitan berbangsa.
Sementara, Peri Cokroaminoto, selaku ahli di bidang IT menegaskan bahwa sosial media itu bisa cepat mendapatkan dosa dan juga mendapatkan pahala.
Maka perlu cermat menggunakan media sosial. Sebab terkadang salah menggunakan medsos meski pada level pribadi, tetap akan berdampak pada sosial publik.”
“Seminar ini penting bagi generasi muda, terutama kader Ansor-Banser. Mereka akan lebih bijak, lebih dewasa dalam menggunakan medsos di era yang serba cepat ini,” imbuhnya.
Sehingga medsos benar-benar dapat digunakan pada hal yang maslahat, khususnya menguatkan loyalitas kebangsaan dan kemajuan bernegara.”
Ketua PW GP Ansor Kep. Babel, Masmuni Mahatma, menyatakan seminar ini adalah “stimulan dan pembekalan awal bagi kader dalam menghadapi perang pemikiran dan propaganda pragmatis yang dilancarkan sebagian kalangan demi tujuan kekuasaan politik yang dihadapkan dengan sistem NKRI.”
Padahal, lanjut Masmuni, sebagian kelompok ini lahir, hidup, menghirup udara, menikmati hujan, melahap rempah rempah dari bumi Indonesia bahkan bekerja dan dapat uang dari negara Indonesia.
Seminar ini akan dilanjutkan dengan PKD dan Diklatsar Banser mulai tgl 14-16 April.
Ini adalah kegiatan rutin perkaderan GP ANSOR dan Banser. “Alhamdulillah, melalui Asistennya, Bupati memberikan sambutan dan membuka dengan resmi. Ini bagian dari apresiasi beliau sebagai orang tua di bidang pemerintahan” terang Masmuni. (Fer).