ACEH,Beritalima-Keluarga sejahtera demi menjadi bangsa yang tangguh, hal tersebut disampaiakn Kepala BKKBN perwakilan Aceh dalam sambutannya, dr. M.Yani,M.Kes.PKK pada acara kerja sama antar instansi di hotel hermes palace Rabu-26-04-2017.
Menurutnya, di keluarkan UU nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, BKKBN di arahkan untuk menjadikan pertumbuhan penduduk yang tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas melalui upaya pengendalian angka kelahiran di Masyarakat.
Tujuan ini untuk penurunan angka kematian, pengerahan mobiltas penduduk, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyiapan dan pengaturan perkawinan dan kehamilan sehingga mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera demi menjadi bangsa yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan Nasional.
Dia menambahkan, kebijakan dan strategi BKKBN perwakilan Aceh dalam menyelenggarakan pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga untuk lima tahun kedepan, dan akses pelayanan KB yang merata dan berkualitas dalam sistem jaminan kesehatan.
M Yani melanjutkan, remaja dan segala potensi permasalahannya adalah isu strategis untuk pembangunan Proporsi penduduk usia kerja usia 15-64 tahun selalu meningkat dari 66,5 persen di tahun 2010 menjadi 67,9 persen di tahun 2015, artinya penduduk 65 tahun meningkat dari 5 persen menjadi 10,6 persen.
Selama ini jumlah remaja yang begitu besar, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sangat membutuhkan komitmen dari berbagai pihak antara lain kementrian agama dan petugas KUA kecamatan yang nantinya akan memberikan arahan atau nasehat pernikahan dan Badan Penasehat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dan Dinas Syariat Islam.
Jika mensukseskan kebijakan ini Kata M.Yani, BKKBN telah bekerja sama dengan beberapa instansi antara lain Dinas Syariat Islam, Kemenag, Dinas Pendidikan, untuk melakukan sosialisasi terhadap program Program Kependudukan.’’(Aa79)