Untuk itu, PT XL Axiata Tbk (XL) terus berusaha melakukan pengembangan produk yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan masyarakat dan industri.
Merangkul para pengembang lokal menjadi pilihan XL untuk melahirkan layanan-layanan IoT yang inovatif dan sesuai dengan permintaan pasar.
Chief Digital Service Officer XL, Joseph Lumban Gaol, mengatakan, Indonesia memiliki banyak sekali anak muda yang pintar dan berbakat menciptakan solusi-solusi digital. Mereka juga membutuhkan sarana untuk berkembang dan lebih produktif.
“Karena itu, XL memilih berkolaborasi dengan mereka untuk maju,” tegas Joseph.
Dia menambahkan, Agnosthing adalah sebuah IoT platform yang dimiliki XL sebagai pengembangan layanan telekomunikasi yang mencakup layanan pengelolaan perangkat, pengelolaan aplikasi, pengelolaan konektifitas Data Package atau SMS.
Selain itu, IoT juga mengembangkan solusi sebagai layanan (Solution as a Service/SaaS). IOT platform ini dapat dipergunakan oleh berbagai pihak seperti terutama kalangan industri, seperti antara lain manufaktur dan finansial.
Dalam upaya mengembangkan IoT, XL menyelenggarakan Kompetisi “Agnosthings IoT Developer Challenge”. Pada event ini, XL menjalin kerjasama dengan Komunitas Pengembang dan Pembuat Solusi Digital yang tergabung dalam Platform “Dicoding”.
XL memiliki target tahun ini akan bisa mengundang kurang lebih 1.000 developer. Target lain dari program ini, menghasilkan lebih dari 100 aplikasi untuk Agnosthings dalam berbagai variasi solusi.
“Pada tahun ini, event kompetisi akan berlangsung dua kali. Event pertama sudah berlangsung di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, 21 Maret – 21 April 2016 lalu, yang diikuti tidak kurang dari 250 orang developer.
Selain kompetisi, XL juga menyelenggarakan sesi coaching clinic tentang Agnosthings di ketiga kota tersebut, termasuk di dua universitas di Yogyakarta dan Surabaya.
Sebagai keberlanjutan atas terselenggaranya acara Agnosthings IoT Developer Challenge, XL, BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) dan Dicoding berencana akan melaksanakan event kedua di akhir tahun 2016.
Pada kompetisi tersebut, XL memberikan tantangan kepada peserta untuk membuat solusi aplikasi digital berbasis mobile atau web dengan dua tema, yaitu Smart Home dan Smart Power.
Mereka pun harus membuat konstruksi solusi yang diciptakan, mulai dari problem statement yang mendasari penciptaan solusi, desain inovasi, model solusi yang akan dibangun, hingga rencana fase pengembangan. (Ganefo)
Teks Foto: Chief Digital Service XL, Joseph Lumban Gaol (kiri) bersama Pemenang I Savvy SmartHome, Soesapto.