Ditulis oleh: Tasya Fadila
Kerusakan gigi adalah kondisi yang sering dianggap remeh. Padahal, jika dibiarkan, lubang pada gigi tersebut bisa membesar dan menimbulkan rasa sakit yang parah, infeksi, bahkan menyebabkan penyakit lainnya. Kerusakan gigi dapat menyebabkan penyakit serius seperti stroke, abses, serangan jantung dan masalah serius lainnya. Jika rongga gigi mengenai pulpa, hati-hati karena pulpa mengandung pembuluh darah. Kuman dan bakteri dapat melakukan perjalanan melalui pembuluh darah ke organ vital lainnya termasuk jantung. Itu sebabnya, sekali gigi berlubang, ia akan terus berlubang. Berbeda dengan kulit, ketika kulit terluka, ia memiliki mekanisme untuk menutup luka melalui regenerasi sel. Sedangkan gigi yang rusak ibarat tembok. Ketika retak atau berlubang, itu harus diisi.
Salah satu penyakit gigi lainnya adalah gigi keropos. Gigi keropos terjadi saat lapisan luar yang melindungi gigi (email) rusak. Kerusakan ini dapat merambat hingga ke lapisan dalam dan jika dibiarkan terlalu lama dapat mengenai syaraf gigi. “saya dulu punya pasien mantan istri pejabat. Ia terkena stroke karena awalnya infeksi dari giginya. Dan itu semua terjadi setelah dua tahun” kata drg Rosa Rai Djalal Jakarta,Rabu (3/2/2010)
Penyebab kerusakan gigi pun beragam. Penyebab umum yang sering diabaikan adalah makanan sisa atau plak yang masih hinggap di rongga mulut yang mengandung senyawa karbohidrat dan glukosa akan diubah oleh bakteri mulut menjadi senyawa asam yang bisa mengikis gigi secara perlahan.
Pencegahan kerusakan gigi yang paling gampang dan praktis adalah menyikat gigi. Disarankan menyikat gigi dilakukan tiga kali sehari untuk hasil yang maksimal. Perlu anda ketahui, pasta gigi berperan penting dalam menyikat gigi. Pasta gigi yang baik adalah pasta gigi yang mengandung zat Fluoride yang cukup. Fluoride akan mencegah bakteri merusak gigi dengan cara menghambat demineralisasi dan menguatkan email gigi.
Cara mengetahui pasta gigi mana yang terbaik adalah dengan melakukan percobaan menggunakan telur sebagai medianya. Cangkang telur memiliki struktur yang mirip dengan gigi manusia. Lalu gunakan pasta gigi anda sedikit untuk dilarutkan kedalam air dan rendam telur selama empat hari. Setelah empat hari, bilas telur lalu keringkan. Siapkan cuka dan rendam telur tadi kedalam cuka hingga tiga jam.
Percobaan tersebut dirasa cukup efektif untuk mengetahui kualitas pasta gigi terbaik karena, mekanisme percobaannya mirip dengan yang aslinya. Cangkang telur berperan sebagai gigi manusia lalu direndam di larutan pasta gigi itu saat menyikat gigi semua zat dalam pasta gigi melekat pada gigi manusia. Saat direndam dalam cuka, itu adalah analogi asam sisa makanan yang hendak merusak gigi manusia. Idealnya, Fluoride dapat mempertahankan Kalsium pada cangkang telur hingga lima jam. Jika dalam tiga jam saja struktur cangkang sudah rusak maka, kandungan Fluoride dalam pasta gigi anda belum cukup.
Pasta gigi yang bagus adalah pasta gigi yang mampu mencegah kerusakan kalsium pada gigi dari senyawa asam. Maka dilakukanlah percobaan tersebut menggunakan lima pasta gigi yang populer di Indonesia. Setelah di uji coba, dapat disimpulkan pasta gigi terbaik yang bertahan lama dalam melindungi cangkang telur.
Pasta gigi yang baik memiliki ciri ciri berikut:
1. Saat digunakan, tidak menghasilkan busa yang banyak.
2. Perisa pada pasta gigi bertahan lama dimulut membuat mulut terasa segar.
3. Dianjurkan memilih yang aroma mint.
Selain menyikat gigi dengan pasta gigi yang kadar Fluoridenya cukup, konsumsi sayur dan buah juga harus diperbanyak. “buah dan sayur akan memicu produksi air liur sehingga mengurangi tingkat keasaman di mulut dan mengurangi resiko gigi keropos” kata drg Rosa.
Menyikat gigi pun harus rutin dilakukan minimalnya dua kali dan akan maksimal jika tiga kali yaitu sesudah sarapan, makan siang dan makan malam untuk mencegah sisa makanan yang melekat pada gigi. Kebersihan dan kerapihan gigi adalah faktor penting untuk estetika juga terutama wanita. Maka, rawatlah gigi anda sebaik mungkin.