Untari Sebut Guru Sebagai Tonggak Penjaga Etika dan Edukasi

  • Whatsapp

MALANG, Beritalima.com|
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP. menegaskan, guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, atas pengabdian tak kenal lelah dalam upaya mewujudkan janji negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Untari menyebutkan, bahwa guru bukan hanya sekedar menjalankan tugas sebagai seorang pengajar, namun lebih dari itu secara filosofis guru juga merupakan seorang pembimbing bagi generasi penerus bangsa ini, untuk mempraktikkan nilai-nilai etika yang berbudi luhur dan perilaku yang berkeadaban.

“Guru adalah tonggak penjaga etika dan edukasi bagi seluruh siswa, mulai siswa PAUD sampai dengan siswa SMA. Karena guru menurut saya sebagai penjaga tonggak etika dan edukasi, maka dibutuhkan guru-guru yang mampu memberikan suri tauladan bagi seluruh siswa siswanya,” terang ketua fraksi PDIP DPRD provinsi Jatim ini.

Untari mengungkapkan, dalam fase tumbuh kembang seorang anak, cara pembelajaran paling efektif adalah dengan mampu memberikan contoh yang baik. Terutama bagaimana para guru dapat memberikan contoh kehidupan bersosial dan bermasyarakat berdasarkan kepada pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Saya yakin sumber-sumber dan nilai-nilai dari Pancasila yang digali dari amanat para leluhur itu, bisa kita amanati menjadi sikap dan perilaku hidup kita di dalam kita menjadi seorang guru,” ungkapnya.

Selaku Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, dia juga menegaskan bahwa negara tengah berupaya maksimal dalam memenuhi kewajibannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para guru. Berbagai bentuk perhatian negara seperti sertifikasi dan tunjangan kepada guru tetap dan honorer telah diberikan.

“Maka dengan perbaikan-perbaikan di sisi-sisi kesejahteraan itu, kita berharap rekan-rekan guru semuanya memiliki etos kerja yang tinggi. Niat kerja yang keras dan tekad untuk membangun para siswa dengan berlandaskan budi pekerti luhur,” sambungnya.

“Terutama mampu memberikan pengajaran dan membimbing siswa-siswi kita tanpa perlu membeda-bedakan suku, agama, dan ras mereka. Bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak,” lanjutnya.

Selain itu, dalam rangka menghadapi revolusi industri 5.0 yang akan segera datang, dia berharap para guru juga mampu meningkatkan kompetensi diri terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

“Terlebih di masa-masa pandemi Covid-19 ini, menuntut kita untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, yang mana dalam sistem pendidikan kita juga terpengaruh didalamnya,” tandasnya.

“Oleh karena itu, maka semua guru harus juga beradaptasi dengan mampu menyesuaikan dengan jaman yang sedang berkembang. Bahwa model belajar telah dikembangkan saat ini, di masa pandemi ini, adalah model-model pembelajaran dengan menggunakan teknologi IT,” imbuh Untari.

Akhir kata, berkenaan dengan akan dimulainya proses pembelajaran tatap muka (PTM), Untari mewanti-wanti kepada semua guru untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan.Tanpa kehilangan substansi pengajaran dalam pemberian ilmu kepada para siswa dan siswi.

“Selamat hari guru nasional, semoga guru Indonesia mampu memberikan contoh teladan kepada semua siswa-siswinya untuk membangun budi pekerti luhur, akhlakul karimah, berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” pungkas Legislator dari Dapil Malang Raya ini.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait