SITUBONDO, Beritalima.com – Musibah kebakaran yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 22 April 2017, sekitar jam 01.00 WIB dini hari, di Dusun Sokaan Selatan RT.001 RW.007 Desa Trebungan Kec. Mangaran Kabupaten Situbondo ini mengakibatkan 2 rumah kayu milik Suramya (64) dan Sudono (40) mengalami rusak berat tapi tidak menimbulkan korban jiwa. Hingga kini belum mendapat perhatian dari pemerintah. Senin (24/4).
Salah satu korban menceritakan
terjadinya kebakaran yang menimpa 2 rumah tersebut di duga berasal dari lampu minyak yang diletakkan di atas Gabah padi, dengan tujuan mengusir tikus yang seringkali memakan gabah yang disimpan.
Diduga lampu minyak tersebut tersenggol oleh tikus hingga minyaknya tumpah yang mengakibat api menjalar, namun karena tempat menyimpan gabah berbahan dari kayu , api dengan cepat membakar gabah dan bangunan rumah tersebut hingga ludes.
“Gabah tersebut hasil saya mungut sisa panen ( ngasak bahasa madura ) untuk persiapan di bulan Ramadhan, agar tidak di makan tikus saya berinisiatif menaruh lampu minyak, tapi Allah berkehandak lain,”Ujar Suramya sambil menangis tersedu – sedu.
Sesaat setelah awak media datang terlihat beberapa orang juga datang membawa beberapa sembako dan kebutuhannya lainnya, ternyata mereka adalah pemuda dari Yayasan Al Arar Situbondo, Salah satu pengurus yayasan kepada Beritalima.com mengatakan, kedatangan mereka hanya untuk memberikan bantuan ala kadarnya yang diharapkan bisa meringankan sedikit beban mereka walaupun hanya beberapa waktu kedepan.
“Kami akui yayasan kami masih bayi karena baru dibentuk, Harapan kami semoga Allah SWT juga menjadikan jalan pembuka bagi komunitas atau organisasi di Situbondo untuk langsung ikut serta meringankan beban saudara kita, kami memohon apabila masyarakat punya baju seragam sekolah sepatu dan tas, segera infokan ke kami, karena anak dari satu korban tidak punya seragam sekolah karena habis terbakar,”Pinta Saddam Umar.
Sudono yang mewakili keluarga korban usai menerima bantuan paket sembako, kasur dan pakaian layak pakai dari yayasan Al Arar Mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan dan bantuan yamg diberikan, dirinya juga berharap adanya bantuan dari pemerintah, agar bisa mendirikan gubuk sederhana agar dirinya beserta keluarganya bisa berteduh dari panas dan hujan.
“Kami sekeluarga tidak bisa mengatakan apapun selain berterima kasih atas bantuan dan kedatangannya, Kami sadar ini ujian dari yang maha kuasa,”Tukasnya yang juga kuasa menahan air mata.
Patut disayangkan memang, setelah sebulan berlalu derita korban kebakaran bertambah memilukan karena hingga saat ini belum mendapat bantuan dari pemerintah , baik dari Desa , kecamatan, instansi maupun pemerintah daerah. kabupaten Situbondo, Bahkan sejumlah warga juga mempertanyakan kedatangan beberapa orang dari instansi yang datang hanya sekedar berselfi di lokasi kejadian.(JOE)