KUPANG, beritalima.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (IWO), Jodhi Yudono resmi melantik Pengurus Wilayah IWO Nusa Tenggara Timur.
Prosesi pelantikan Pengurus Wilayah IWO NTT tersebut berlangsung di Aula Hotel Sasando Kupang, Jumat (12/12) dan dihadiri Wakil Gubernur NTT, Benny Alexander Litelnoni, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, perwakilan Forkopimda NTT, Ketua AJI Kupang, Alex Dimoe, Ketua IJTI, Fabianus Benge, Ketua REI NTT, Bobby Pitoby serta undangan lainnya.
Albert Vinsen Rehi selaku Ketua Panitia Pelaksana saat membacakan SK Pengurus Wilayah IWO NTT masa bhakti 2017 – 2022, satu persatu pengurus mulai dari Ketua, Sigirianus Marauto Bere berserta pengurus lainnya maju di depan lalu Ketua Umum IWO Pusat Jodhi Yudono membacakan Ikrar Ikatan Wartawan Online (IWO) yang diikuti oleh Pengurus Wilayah IWO NTT sebagai tanda pelantikan, dan disaksikan Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno serta undangan lainnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (IWO), Jhodi Yudono dalam sambutannya mengatakan, sampai dengan saat ini sudah 15 provinsi yang dilantiknya sebagai Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online.
“ Jadi ini sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk IWO maju menjadi konstituen dari Dewan Pers. Karena pesyaratan dari Dewan Pers adalah IWO memiliki 15 wilayah provinsi dan 500 anggota. Dan saat ini IWO sudah memiliki ribuan anggota”, kata Jhodi.
“ Dengan dilantiknya para Pengurus Wilayah IWO NTT ini, kita turut membangun peradaban dan kemanusiaan. Marilah menata kembali peradaban kita. Dimana kita menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan dan nilai moralitas dan sebagainya. Karena hanya itulah nilai kemanusiaan ini bisa sampai pada tujuannya yang benar”, kata Jhodi menambahkan.
Dikatakan Jhodi, karya jurnalistik harus memenuhi syarat – syarat setidaknya 5 W 1 H itu wajib dituruti. Apa yang terjadi di media sosial itu adalah informasi yang harus digali. Tapi sekarang terbalik media masa mengikuti media sosial. “ Jadi hasilnya seperti kita ketahui bersama yaitu berita hoax (bohong)”, ujarnya.
Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni dalam sambutannya, mengapresiasi dan mendukung apa yang akan dilaksanakan Ikatan Wartawan Online NTT ke depan.
Ia mengatakan, dalam kesatuan IWO ini juga dibutuhkan sehingga secara organisasi terikat walaupun di dalam kepengurusan berasal dari berbagai media. “ Peran media online itu sangat cepat dan tepat, karena masyarakat juga memerlukan informasi yang cepat. Dan juga masyarakat mengaharapkan informasi yang akurat dan akuntabel dan sesuai dengan fakta”, ujarnya.
Ketua IWO NTT, Sigirianus Marauto Bere dalam sekapur sirihnya mengatakan, media online memiliki keunggulan, yakni antar lain kecepatan.
“ Khususnya kami Pengurus Wilayah IWO NTT, ada beberapa hal yang akan kami lakukan ke depan setelah kami dikukuhkan, yakni pertama soal hoax. Hoax saat ini sangat menggangu sehingga kami sepakat bahwa khususnya kami IWO NTT akan berada di garda terdepan untuk melawan dan mengurangi hoax”, kata Giran Bere.
“ Cara memerangi hoax kalau versi kami wartawan itu, kami memberitakan sesuai dengan fakta di lapangan, tidak merekayasa. Artinya ketika berita itu kami buat, kami kirim ke redakasi kemudian redaksi melakukan verfikasi sehingga berita yang dimuat di media sesuai fakta”, kata Giran menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)