SUMBAWA BARAT, Berita lima.com — Berita gembira bagi mahasiswa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pasalnya, sebanyak 100 orang akan di kirim ke luar negeri untuk menimbah ilmu dan pengalaman.
100 orang tersebut merupakan realisasi dari 1000 orang pemuda pelajar yang dikirim oleh Pemprov NTB ke luar negeri.
Prihal tersebut disampai oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkiflimansyah SE., M. Sc disela-sela sambutannya pada kegiatan Harlah KSB ke-15 yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati setempat, Selasa (20/11/2018) siang tadi.
“Peluang ini harus ditangkap oleh pemerintah kabupaten setempat untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pemuda,” kata Bang Zul
Keberhasilannya dikemudian diharapkan menjadi pelopor untuk mengajak anak-anak muda disekelilingnya berubah menjadi lebih baik dengan memiliki etos karya yang nyata sekaligus menjadi inspirasi
“Program Pemprov NTB ini sudah mulai terealisasi dan penerima beasiswa gelombang pertama S-2 ke Polandia, merupakan pembuka jalan bagi penerima beasiswa berikutnya,” beber Gubernur.
Dihadapan tamu undangan, politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, awalnya program itu banyak yang meragukan apakah bisa mengirim 1000 pemuda pelajar dari NTB tiap tahun. If there is will, there is a way, pasti bisa.
“Semoga ini menjadi inspirasi bagi banyak anak muda NTB agar semangatnya menyala meraih peluang itu berani melihat dunia. Berat memang, namun kami dan percaya bahwa selalu ada jalan selama nawaitu untuk kebaikan. Besar harapan kami, bahwa dengan menuntut ilmu diluar negeri akan melahirkan generasi emas NTB yang memiliki kapasitas dan kualitas mumpuni sebagai pemimpin. Tidak hanya untuk NTB, namun juga menjadi pemimpin-pemimpin nasional kedepannya,” paparnya.
Lepas dari itu, pria yang sempat meniti karir sebagai anggota parlement DPR RI daerah pemilihan Banten dan Cilegon itu mengungkapkan, KSB akan menjadi sentra ekonomi baru. Pasalnya, akan segera dibangun industri baru yaitu smelter atau pabrik pemurnian emas.
Kehadirannya, akan memannggil dunia usaha lain untuk berkolaborasi mengelola sumber daya alam yang ada. Tentu, membutuhkan tenaga, sarana dan prasarana penunjang kelas wahid (satu). Dermaga, Bandara hingga akses transportasi. Multiplayer effectnya turut dirasakan masyarakat setempat.
“Persiapkan diri. Jangan sampai pribumi menjadi penonton di daerah sendiri. Pasalnya, akan banyak tenaga kerja dari sabang sampai maroke mencari kerja,” paparnya.
Ia juga mengapresiasi atas kinerja Pemkab Sumbawa Barat diberbagai lini. Mulai dari pengentasan kemiskinan hingga pada keberhasilan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
“Lanjutkan terus ikhtiar dan pemenuhi kebutuhan publik,” demikian (B5.Rozak)