Angka tersebut, adalah akumulasi kepesertaan BPJS Kesehatan yang juga diintegrasikan dengan program JKN – KIS oleh pemerintah daerah kabupaten Keerom dan Kabupaten Mimika.
“Total 1.260.625 jiwa yang sudah terdftar,itu meliputi keanggotaan peserta dari 9 Kabupaten/kota yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mimika, Puncak Jaya, Puncak, Pegunungan Bintang, dan Mamberamo Raya,”kata Mathias kepada wartawan dalam release capaian programa JKN – KIS BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Selasa(22/8/2017).
Sementara, besaran kepesertaan anggota BPJS Kesehatan yang telah diintegrasikan dengan program JKN – KIS hanya di wilayah Kabupaten Keerom dan Mimika.
“Jumlahnya masing – masing,untuk Kabupaten Keerom mencapai 2.936 jiwa, sementara untuk Kabupaten Mimika sebanyak 59.131 jiwa,” terangnya.
Sementara, wilayah lain dalam cakupan kerja BPJS Kesehatan Cabang Papua belum dilakukan oleh pemerintah daerahnya. Pihaknya pun berharap, ditahun mendatang pemerintah daerah setempat bisa menjaminkan pendudukanya dengan kenggotaan JKN-KIS.
“Harapan kami di tahun mendatang kabupaten/kota lain yang belum menjaminkan penduduknya dalam program JKN – KIS bisa menganggarkan pendanaannya melalui APBD,”katanya.
Menurutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi hingga belum di integrasikannya peserta BPJS Kesehatan dengan program JKN – KIS di beberapa kabupaten/ kota.
“Pertama adalah masalah adanya program yang bersamaan dengan program JKN – KIS, yakni program Kartu Papua Sehat (KPS), selain itu juga belumnya seluruh warga di kabupaten/kota tersebut yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK),”katanya.
Saat ini Kantor Cabang Jayapura telah bermitra dengan 186 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKT P), terdiri atas 117 Puskesmas, 33 Dokter Praktik Perorangan, 9 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 8 Klinik Pratama. Selain itu BPJS Kesehatan Cabang Jayapura juga telah bekerja sama dengan 26 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 15 Rumah Sakit, 5 Apotek, serta 6 Optik. (Ed/Papua)