11 Gejala Demam Berdarah Dengue yang Patut Diwaspadai  

  • Whatsapp

Memasuki musim hujan, tidak hanya potensi bencana alam saja yang patut diwaspadai, tetapi juga adanya ancaman penyakit demam berdarah dengue. Demam berdarah dengue atau dbd adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, yang biasanya terjadi pada daerah tropis dan sub-tropis di dunia.

 

Penyebab Demam Berdarah Dengue

Dua jenis nyamuk yang dapat menularkan virus dengue ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini umumnya ditemukan di dalam atau di sekitar pemukiman. Gigitan nyamuk jenis ini merupakan penyebab utama demam berdarah dengue karena menjadi proses perpindahan virus dengue. Begitu juga bila nyamuk ini menggigit orang yang telah terjangkit virus dengue kemudian berpindah menggigit orang lain, maka orang tersebut akan berpotensi tertular virus yang sama.

 

Cara Mengatasi Demam Berdarah Dengue

Sebagai langkah pencegahan dari DBD, pastikan untuk menjaga tempat air agar tetap bersih dan tidak menjadi sarang nyamuk, pasang alat pelindung dari nyamuk di rumah, serta jaga kebersihan lingkungan sekitar. Sementara, jika terlanjur terpapar virus DBD, cara mengatasi yang paling tepat adalah segera pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan intensif dan pastikan tubuh tetap terjaga nutrisinya agar imunitas tidak menurun.

 

Demam berdarah pada tingkat yang ringan biasanya menimbulkan demam tinggi dan gejala yang mirip dengan flu. Sementara pada tingkat yang lebih parah atau berat, penyakit ini dapat menyebabkan menurunnya tekanan darah secara tiba-tiba atau syok, pendarahan yang serius, bahkan yang lebih fatal lagi dapat berakibat pada kematian. Karena akibatnya yang serius, maka sangat penting bagi Anda untuk mengenali gejala awal dari demam berdarah dengue ini agar Anda dapat segera tanya dokter dan mendapatkan penanganan awal dan upaya preventif yang optimal. Berikut 11 gejala demam berdarah dengue yang patut diwaspadai.

 

  1. Demam tinggi

Serangan virus dengue ini biasanya ditandai dengan demam tinggi sebagaimana gejala yang umum ditemui pada penyakit yang disebabkan oleh virus. Namun, ada sedikit perbedaan pada demam tinggi yang menandai terjadinya demam berdarah dengue. Beberapa diantaranya adalah demam tinggi ini datang secara mendadak atau tiba-tiba, bisa mencapai hingga 40 derajat Celcius, dan tidak diikuti oleh gejala-gejala lain seperti misalnya batuk, hidung tersumbat ataupun flu. Demam ini biasanya bertahan mulai dari dua hingga tujuh hari.

 

  1. Nyeri

Selain demam, biasanya para pasien DBD juga mengalami nyeri pada beberapa bagian tubuh mulai dari otot, sendi, tulang, hingga pada area belakang mata. Nyeri ini muncul bersamaan dengan adanya demam tinggi. Nyeri hebat yang dialam penderita DBD kadang diikuti dengan keringat pada tubuh yang berlebihan hingga menggigil. Gejala ini biasanya bertahan mulai dari 4 hingga 10 hari, dimulai sejak virus memasuki tubuh.

 

  1. Kelelahan

Gejala demam yang disertai dengan nyeri di seluruh tubuh dapat membuat penderita merasa kurang nyaman sehingga berpotensi untuk membuat nafsu makan menjadi menurun. Apabila tidak mengasup nutrisi dengan baik dan optimal, maka tubuh menjadi kelelahan karena kurangnya energi yang dihasilkan dari asupan makanan, terlebih pada kondisi imun tubuh yang melemah karena serangan virus dengue. Oleh karenanya, sangat penting untuk tetap menjaga asupan nutrisi bahkan di kala tubuh terasa tak nyaman menghadapi serangan virus yang menimbulkan penyakit.

 

  1. Sakit Kepala

Setelah mulai demam tinggi, gejala berikutnya yang umum terjadi adalah sakit kepala yang parah. Sakit kepala ini biasanya terjadi di area sekitar dahi atau kepala bagian depan. Selain di area kepala depan, sakit kepala yang parah juga kerap diikuti dengan rasa nyeri di bagian belakang mata. Untuk mengatasi gejala yang umum terjadi ini, Anda bisa mengonsumsi obat untuk sakit kepala dengan terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter.

 

  1. Ruam atau bintik merah di kulit

Ini merupakan gejala DBD yang paling khas terjadi. Ruam pada DBD cenderung berwarna merah muda pucat atau bisa juga kemerahan. Biasanya, ruam ini muncul di area wajah, dada, kaki, dan juga tangan. Ruam ini akan muncul sekitar 2 hingga 5 hari pasca demam tinggi. Sekilas, ruam pada DBD terlihat mirip dengan ruam pada campak. Namun, terdapat perbedaan yang jelas pada ruam kedua penyakit ini. Pada DBD, ruam yang muncul tidak pudar bila kulit ditekan. Ruam ini juga tetap berwarna merah, tidak seperti ruam campak yang lama kelamaan berubah warna menjadi menggelap.

 

  1. Mimisan

Bintik merah atau ruam yang muncul pada penderita DBD ini lama kelamaan dapat menyebabkan timbulnya mimisan, terutama bila demamnya semakin tinggi.

 

  1. Adanya pendarahan

Selain mimisan, terdapat juga gejala berupa pendarahan pada bagian tubuh tertentu. Yang umumnya ditemui adalah pendarahan pada bagian gusi.

 

  1. Mual dan muntah

Dua hingga empat hari pasca terpapar virus dengue, gejala yang juga umum terjadi adalah mual dan muntah. Gejala ini terjadi baik pada anak-anak ataupun pada orang dewasa. Mual dan muntah juga dapat mengindikasikan terjadinya gangguan pencernaan yang serius sehingga perlu diperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh penderita DBD agar tidak mengalami masalah.

 

  1. Nyeri di bagian ulu hati

Selain mual dan muntah, gangguan pencernaan yang serius juga dapat menyebabkan lambung menjadi bermasalah. Akibatnya, penderita DBD merasakan gejala berupa nyeri di bagian ulu hati sebab naiknya asam lambung. Hal ini tentu tak boleh diabaikan agar tidak memperparah sakit yang dialami oleh penderita DBD.

 

  1. Hematemesis

Pada sejumlah pasien, terjadi pula gejala berupa hematemesis atau muntah darah. Hal ini dikarenakan rendahnya jumlah trombosit pada darah, dimana trombosit yang rendah ini menyebabkan semakin mudahnya terjadi pendarahan. Oleh sebab itu, bila jumlah trombositnya semakin menurun, biasanya sejumlah penderita DBD akan menunjukkan gejala hematemesis ini.

 

  1. Kebocoran plasma

Penyakit akibat virus dengue ini disebut demam berdarah bukan tanpa sebab. Saat mengalami DBD pada tahap yang serius, penderita DBD mengalami apa yang disebut sebagai kebocoran plasma, dimana cairan dalam pembuluh darah keluar ke dalam bagian diantara sel. Ini merupakan hal yang berbahaya sebab dapat menyebabkan syok yang berujung pada kematian.

 

Nah, itu dia 11 gejala DBD yang patut diwaspadai. Segeralah menghubungi pusat pelayanan kesehatan terdekat bila mengalaminya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait