MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Ahmad Dawami, meminta agar seluruh petugas survei memberikan data yang ril sesuai dengan yang ada di lapangan.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 di Sun City, Kota Madiun. Selasa 27 September 2022.
“Untuk para pendata, data sesuai dengan arahan yang diberikan,” pesan H. Ahmad Dawami.
Untuk itu, ia mengharapkan agar seluruh petugas mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Sehingga menghasilkan data yang nantinya bermanfaat untuk kepentingan pemerintah dalam mewujudkan satu data kependudukan.
“Satu data Indonesia ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat maupun daerah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di Indonesia,” tambahnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan survei Regsosek di Kabupaten Madiun akan melibatkan sekitar 1.300 petugas yang akan terbagi di 198 desa dan 8 kelurahan.
Bupati menyatakan dukungannya, untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022.
“Registrasi sosial ekonomi menjadi upaya pemerintah dalam mewujudkan satu data Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Jawa Timur, Dadang Hardiwan, menjelaskan, survei Regsosek akan dilaksanakan tanggal 15 Oktober -14 November 2022, merupakan pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.
“Output pendataan ini, adalah basis data seluruh penduduk. Pendataan kesejahteraan sosial ekonomi bagi seluruh penduduk Indonesia sebagai salah satu strategi pelaksanaan reformasi perlindungan sosial,” terangnya.
Data kondisi ekonomi seluruh penduduk, lanjutnya, akan membantu pelaksanaan program pemerintah. Sehingga berjalan lebih efektif.
“Adapun pelaksana dari pendataan ini adalah gugus tugas pendataan yang berkoordinasi dengan penyelenggara Satu Data Indonesia (SDI),” pungkasnya. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (kanan) atas.