WONOSOBO, beritalima.com | Dalam rangka mempersiapkan generasi millenial dalam menghadapi revolusi industri 4.0 sebanyak 150 generasi muda dari Kecamatan Sukoharjo, Watumalang dan Leksono Kabupaten Wonosobo pada bulan Nopember 2019 ini dilatih pemasaran online oleh para pengusaha muda Wonosobo.
Kegiatan Pelatihan Pemasaran Online tersebut dilaksanakan selama dua hari dalam setiap pelatihan, yaitu pada tanggal 18-19 Nopember 2019 di Gedung MWC NU Sukoharjo, tanggal 20-21 Nopember 2019 di Balai Desa Kuripan, Kecamatan Watumalang dan tanggal 25-26 Nopember 2019 di Kecamatan Leksono dengan narasumber para pelaku usaha yang berbasis media online yang ada di kota seribu destinasi wisata ini.
Acara secara resmi dibuka oleh Ketua Komisi A DPRD Wonosobo H. Suwondo Yudhistiro, M. Ag yang didampingi oleh beberapa pejabat dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonosobo. Dalam sambutannya Suwondo menekankan arti pentingnya generasi millenial menguasai teknologi informasi di era revolusi industri 4.0 dimana perubahan dunia ini mengalami percepatan perubahan 3.000 kali lebih cepat dibandingkan dengan revolusi induatri 1.0 yang ditandai dengan penemuan mesin uap yang saat itu digunakan sebagai alat tenun mekanis pembuatan tekstil yang telah mampu melipatgandakan hasil produksi tenun di Inggris.
Dengan ditemukannya mesin uap saja telah mampu merubah peradaban dunia dengan demikian cepat yang diikuti dengan berbagai penemuan lainnya seperti listrik, mobil, kereta api dan penemuan teknologi lainnya pada waktu itu, apalagi di era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tentu perubahan yang terjadi jauh lebih cepat lagi dan berskala global.
Oleh karena itu generasi millenial harus cepat dalam merespon perubahan yang sangat cepat ini. Kalau kita lambat dalam merespon perubahan ini maka kita sebagai individu atau sebagai bangsa maka kita akan semakin jauh tertinggal dibandingkan dengan orang-orang atau bangsa-bangsa lain yang mampu menangkap perubahan secara cepat.
“Kita tidak boleh lagi berprinsip alon-alon asal klakon atau uler kambang-uler kambangan. Mindset yang menghambat kita untuk berkembang harus kita evaluasi dan diganti dengan mindset yang adaptif terhadap perubahan zaman.” tandasnya.
Lebih lanjut Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Wonosobo itu juga menghimbau dan mengingatkan kepada para peserta agar bisa mengikuti kegiatan pelatihan dengan serius agar kita bisa mengambil manfaat dari perkembangan teknologi.
“Banyak anak muda yang tiba-tiba menjadi kaya raya karena menjadi youtuber atau berjualan secara online, ada juga orang-orang yang tiba-tiba terkenal dan viral di media sosial padahal sebelumnya bukan siapa-siapa bahkan ada yang bisa menjadi presiden, jadi jangan sampai kita hanya mendapat sampah atau residu dari perkembangan teknologi berupa informasi hoax, gangguan psikologi, kecanduan game online, doktrinasi tentang teroris melalui internet, perselingkuhan akibat media sosial dan berbagai dampak lainnya, tapi kita harus berupaya mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi itu.” Tambah Suwondo Yudhistiro.
Di tempat yang sama Alfa Gemilang selaku narasumber menjelaskan bahwa materi pelatihan pemasaran online ini terdiri dari pengenalan umum tentang kewirausahaan dalam rangka membangun mentalitas menjadi wirausaha dan pembekalan teknis tentang pemanfaatan teknologi informasi terutama media sosial sebagai salah satu media pemasaran yang efektif di era millenial ini.
“Dua hal ini sama-sama penting karena menjadi wirausaha itu yang sangat perlu dipersiapkan adalah pemikiran dan mentalitas sebagai pengusaha dan diimbangi tengan kemampuan teknis dalam bidang usaha yang digelutinya. pungkasnya. (Faut)