SIDOARJO, beritalima.com– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur, mengadakan lomba Video Pendek dengan tema “Kita Boleh Beda “, dan saat ini sudah terkumpul 24 video pendek yang berasal dari beberapa Sekolah Negeri dan Swasta serta Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Jawa Timur.
Swastika Nohara selaku Dewan Juri Nasional menilai bahwa secara umum dan tehnis cara pembuatan film video pendek yang dibuat oleh anak-anak di Jawa Timur, untuk sekelas SMA sudah bagus dan rapi, hanya saja tinggal memberikan workshop agar dalam pembuatan video pendek lebih aplikatif.
“Nantinya akan kita undang ke Jakarta bagi 10 film Video Pendek yang terbaik, dan akan kita berikan pelatihan dalam bentuk workshop dengan harapan pembuatan video berikutnya akan lebih bagus dan aplikatif," terang Swastika Nohara (19/10) di Hotel Utami saat mengadakan penilaian lomba Video di Hotel Utami Sidoarjo.
Menurutnya dari kiriman puluhan videp yang diterima, nantinya akan diambil tiga video terbaik, yang akan mewakili Provinsi Jawa Timur ketingkat nasional yang akan digelar 25 November 2016 mendatang, dan 10 bagi besar pembuat film video pendek terbaik, akan diundang ke Jakarta dan akan diberikan workshop dengan harapan kedepan mampu membuat film-film lain.
” Kiita akan menyebarkan hasil workshop, agar nantimya mampu menjadikan konten kreator dan mampu membuat konten positif dengan membikin film pendek yang lebih kwalitas dan kreatif, tidak harus film pencegahan terorisme, namun bisa dibidang lainnya”, katanya.
Sementara itu Kegiatan ini melibatkan para pelajar terutama yang telah berpartisipasi aktif mengirimkan karyanya dalam ajang ini. Kegiatan lomba Video Pendek BNPT nantinya diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya rasa keberagaman, kebangsaan dan nasionalisme dikalangan pelajar, pemuda dan perempuan provinsi Jatim.
“Pesan untuk anak anak diseluruh indonesia daripada kita menjadi penonton dan pasif bidang apapun sesuai yang kita minati”, tandsnya.