Korem 152/Bbl Tgl 21/09/2016
Autentifikasi Nomor : B/024-PEN/IX/2016
TNI KB-KES TA. 2016 RESMI DITUTUP
Jailolo (21/09), Kegiatan bhakti sosial TNI Keluarga Berencana –Kesehatan Tahun anggaran 2016 secara resmi ditutup, penutupan sendiri dilaksanakan di Lapangan Susupu Kec. Sahu Kabupaten Halmahera Barat, turut hadir dalam acara tersebut Kasrem 152/Babullah Letkol Inf Sigit Purwanto, S.Ip, Kabid KB BKKBN Prov. Malut H. Samad Hi. Saleh, Plh. Sekda Halbar Julius Marau, Kasdim 1501/Ternate Mayor Inf Galih Chandra, Pimpinan SKPD Halbar, Muspika Kec. Sahu serta dihadiri oleh para peserta baksos dan masyarakat Kecamatan Sahu. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemasangan alat kontrasepsi kepada 75 peserta yang dilakukan oleh Dokter dari BKKBN Prov. Malut.
kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Korem 152/Babullah dan BKKBN Perwakilan Maluku Utara tersebut telah berlangsung selama 3 bulan tersebut menyasar wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori terpencil dan prosentase penggunaan KB rendah sehingga perlu dilakukan sosialisasi penggunaan alat KB baik Suntik, Pil, Kontrasepsi, Implan dan lain sebagainya dalam rangka mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, selain sosialisasi KB juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Kegiatan TNI KB-KES sendiri untuk tahun ini diselenggarakan di 5 Kabupaten/Kota Kab. Kep. Sula, Halteng, Halsel, Kota Tikep dan Halmahera Barat telah berlangsung secara sukses dan diharapkan dapat mencapai target sesuai yang diharapkan yaitu menghambat pertumbuhan penduduk demi terciptanya masyarakat sejahtera.
Ditempat terpisah Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Anang Setyoadi, SE menyampaikan bahwa kegiatan TNI KB-Kes ini merupakan program rutin tahunan antara TNI dan BKKBN dan dilaksanakan secara nasional yang bertujuan mensosialisasikan program KB dalam rangka mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Sedangkan pada tahun ini secara kualitas pencapain peserta sudah tercapai namun untuk target perkiraan permintaan masyarakat baru tercapai 40% hal ini disebabkan sulitnya medan geografis yang harus ditempuh dan juga minimnya kesadaran suami untuk ikut KB dengan cara Modus Operasi Pria(MOP) demikian tutupnya. (Penrem 152/Babullah)