KUPANG, beritalima.com – Sebanyak 68 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ikut memeriahkan Festival Tenun Eksotik atau Exotic Tenun Fest yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (11/8/2022).
Kegiatan itu dibuka secara resmi Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, yang dihadiri Kepala BI Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT Japarmen Manalu, Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, serta undangan lainnya.
Festival tenun ini berlangsung selama tiga hari, 12 s.d 14 Agustus 2022 di Lippo Plaza Kupang. Adapun jenis produk yang dipamerkan dalam festival tenun antara lain tenun ikat dari berbagai daerah, kopi dan produk unggulan lainnya.
Kepala BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam laporannya menyampaikan, tenun NTT merupakan salah satu kekayaan intangible, warisan budaya asli Indonesia, yang memiliki nilai sejarah, seni dan budaya yang sangat tinggi.
Akan tetapi, potensi ekonomi dari tenun NTT belum sepenuhnya optimal
di tengah terjadinya scarring effect sebagai dampak pasca pandemic COVID-19.
Adapun pemulihan UMKM masih terus berlanjut di tengah membaiknya daya beli masyarakat dan meningkatnya kunjungan wisatawan.
“Untuk itulah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Bersama Pemerintah Provinsi NTT dan seluruh mitra strategis terkait merasa perlu mengakselerasi pemulihan UMKM tenun NTT dengan menyelenggarakan Exotic Tenun Festival.
Dikatakan Nyoman, event Exotic Tenun Fest ini bertujuan yaitu pertama mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dalam rangka meningkatkan kecintaan dan penggunaan produk UMKM dalam negeri, kedua meningkatkan awareness masyarakat umum terhadap keindahan Tenun NTT dengan seluruh keragaman motif, jenis, dan makna yang tersirat didalamnya.
Ia mengatakan, event Exotic Tenun Fest atau disingkat dengan ETF telah mulai diselenggarakan sejak tahun 2021. Adapun beragam improvement telah dilakukan pada ETF tahun 2022 ini, antara lain dengan perluasan fokus produk yang semula hanya tenun menjadi lebih banyak mencakup produk turunan, kuliner, dan kopi.
Tidak hanya itu, pada ETF tahun ini akan dilaksanakan business matching antara offtaker, eksportir, dan lembaga pembiayaan sebagai wujud komitmen dan sinergi dalam pengembangan UMKM.
Ditambahkan Nyoman, ETF 2022 termasuk ke dalam Strategic Flagship Event Bank Indonesia, dengan berfokus pada perluasan identitas Tenun NTT kepada masyarakat luas, tidak hanya di tingkat nasional tapi sampai pada tingkat internasional.
Capaian ETF pada tahun lalu mencapai Rp1.402.000.000, yang mencakup transaksi penjualan, baik online dan offline serta komitmen business matching pembiayaan UMKM.
“Kami berharap pada tahun ini dengan aktivitas masyarakat yang terus membaik dan kondisi perekonomian yang berangsur pulih dapat meningkatkan omzet penjualan UMKM.
Acara ETF 2022 melibatkan 62 UMKM NTT dengan total 930 produk baik berupa kain tenun maupun produk turunannya, kuliner, dan kopi yang telah melalui proses kurasi. Produk-produk tersebut tersedia dalam e-catalogue| yang dapat diakses melalui situs www.exotictenunfest.com.
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya mengatakan tenun ikat NTT merupakan karya intelektual yang tidak kalah hebatnya dengan karya Leonardo Da Vinci atau karya Michaelangelo.
“Tenunan NTT dikerjakan oleh ibu-ibu yang berintelektual tinggi di seluruh NTT. Mereka hasilkan tenun ini sudah sejak ribuan tahun lalu. Ini karya artistik yang luar biasa”, kata Gubernur Viktor Laiskodat.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menginisiasi kegiatan Festival ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, bila kita mau membuat baju, di gambar dulu modelnya, baru dipotong dengan benar dan dijahit seturut model yang telah digambar.
“Kalau tenun ini, tidak ada modelnya yang dapat dilihat secara kasat mata, itu abstrak. Modelnya (motifnya, red) ada di kepala para penenun. Penenunnya dimanapun dia berada, tinggal di rumah yang tidak sama dan tidak punya hubungan sama sekali, tapi begitu produknya keluar, hasilnya sama”, ujarnya. (L. Ng. Mbuhang)