7 Pendekar Dilepas Saat Tradisi Ruwat Banyu Panguripan

  • Whatsapp
Ruwat Banyu Panguripan
Berbagai lapisan masyarakat mengikuti Tradisi Ruwat Banyu Panguripan Kamis malam (21/9/2023). (Foto Kiky Beritalima).

PEMALANG, beritalima.com | Berbagai lapisan masyarakat mengikuti  Tradisi Ruwat Banyu Panguripan Kamis malam (21/9/2023).sebagai bagian dari Festival Wong Gunung di desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

 

Bacaan Lainnya

Acara yang penuh kesakralan tersebut yang dihadiri Bupati Kabupaten Pemalang dimulai sejak pagi dan sore harinya dilanjutkan pelepasan 7 (Tujuh) Pendekar dipimpin Juru Kunci Eyang Sadum ke Gunung Slamet untuk mencari sumber mata air.

 

Untuk diketahui bahwa Tujuh Pendekar tersebut adalah anggota pecinta alam EMU Adventure Pulosari.

 

Menurut ketua panitia penyelenggara Festival Wong Gunung, Budi meski daerah Jurangmangu dan sekitarnya dekat dengan hutan dan gunung namun tidak ada sumber mata air.

 

“Ini pasti ada sesuatu, maka dari itu diadakan ritual ruwatan atau doa bersama meminta kepada sang kuasa, supaya air di wilayah Pulosari bisa mencukupi. ” ujar Budi.

 

Terlihat warga yang mengikuti ruwatan ini tidak mengenal usia, meskipun sudah larut malam mereka setia menunggu di lokasi acara hingga 7 Pendekar turun gunung.

 

Banyaknya warga yang datang  mengundang para pelaku UMKM khususnya pedagang cilok, tahu aci, mainan anak dan lain-lain mengais rejeki di lokasi acara.

 

“Acaranya seru, penasaran ingin melihat mereka turun dari gunung. Ada hiburan dan banyak yang jual jajan jadi tidak bosan,” kata Yanto, siswa kelas 9 ini ditengah menikmati pertunjukan tari dan alunan gamelan.

 

Direncanakan hari ini Sabtu (23/9/2023) air yang dibawa oleh 7 Pendekar akan dibawa ke Kecamatan untuk dikirab dan dibagikan oleh Bupati ke 12 desa. (Kiki)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait