AASI Luncurkan “Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah”

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com | Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) telah meluncurkan Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah di Jakarta, Kamis (1/12/2022). Dokumen ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengakselerasikan kemajuan asuransi jiwa syariah melalui peranan masing-masing.

Disebutkan, meski memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, namun bangsa ini masih banyak yang memilih asuransi jiwa konvensional (26%) dibandingkan asuransi jiwa syariah (12%). Sedangkan 61% muslim lainnya mengaku tidak memiliki asuransi.

Ketua Umum AASI, Tatang Nurhidayat, mengatakan, asuransi jiwa syariah telah hadir di Indonesia sejak 1994 dan terus berkembang hingga sekarang. Namun, industri ini masih dihadapkan oleh sejumlah tantangan, di antaranya terkait literasi, saluran distribusi, kurang beragamnya produk dan layanan, hingga perangkat-perangkat penentu seperti kebijakan atau peraturan yang masih perlu diperkuat.

“Tugas atau PR kita semua di industri masih cukup banyak untuk bisa menyelesaikannya. Oleh karenanya, memasuki usia ke-19, AASI ingin kembali berkontribusi terhadap perkembangan industri perasuransian syariah tanah air dengan meluncurkan ‘Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah’,” kata Tatang.

Dijelaskan, dokumen ini merupakan panduan untuk melakukan perencanaan strategis guna memajukan industri asuransi jiwa syariah sebagai salah satu penopang ekonomi bangsa.

“Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah” memetakan jalur untuk semua pemangku kepentingan industri dan menjabarkan berbagai inisiatif untuk memenuhi visi bersama AASI, yaitu asuransi jiwa syariah yang dapat diadopsi secara universal dan mendorong kemakmuran serta perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia, di masa kini dan mendatang,” terangnya

Secara terperinci, Yoga Prasetyo selaku Taskforce Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah memaparkan, ‘Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah’ memiliki tiga pilar fokus penting. Satu, mengomunikasikan nilai-nilai asuransi jiwa syariah dan membangun kepercayaan. Dua, meningkatkan dan mengembangkan cara kerja. Tiga, berinovasi dalam produk, bisnis, dan distribusi.

“Dengan mengacu kepada kerangka kerja tersebut, kami telah menyusun serangkaian inisiatif untuk menjadi solusi end-to-end dan menciptakan ekosistem yang baik dan kondusif bagi asuransi jiwa syariah,” lanjut Yoga.

Haryo Pamungkas, yang juga Taskforce Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah, yakin cetak biru ini dapat diimplementasikan bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan sesuai jangka waktu yang telah diatur selama 2022-2028. “Mari saling bahu-membahu memasyarakatkan ekonomi dan keuangan syariah, khususnya asuransi jiwa syariah,” ujarnya.

Penyusunan “Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah” diapresiasi dan didukung penuh oleh Prudential Syariah yang berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Indonesia hidup lebih sejahtera agar mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya, dan memiliki aspirasi untuk menjadi salah satu kontributor ekonomi syariah terkemuka di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi AASI yang senantiasa mendengar dan memahami para pelaku industri asuransi syariah,” kata Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah.

“Sebagai pemimpin pasar yang telah menjadi entitas terpisah sejak April 2022, terdapat tanggung jawab lebih bagi kami untuk turut memenuhi cita-cita Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Dukungan kepada AASI ini merupakan langkah besar bagi kami dan merefleksikan kolaborasi yang sinergis,” lanjut Omar.

“Cetak biru ini tentu akan menjadi pedoman kami merancang kebijakan guna memperluas akses perlindungan yang lebih luas lagi. Ke depannya, Prudential Syariah siap berdampingan dengan AASI untuk membawa dan menjadikan asuransi syariah sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (Gan)

Teks Foto: Ketum AASI Tatang Nurhidayat saat meluncurkan “Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah” di Jakarta, 1 Desember 2022.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait