PAMEKASAN, Beritalima.com- Viral Kaos bertuliskan tagar #2019GantiPresiden di berbagai sosial media bahkan hingga ke wilayah Jawa Timur, salah satunya yaitu di Kabupaten Pamekasan Madura. Hal ini terbukti sebagian masyarakat mengenakan kaos tersebut sejak beberapa hari kemarin, Selasa (10/04).
Menurut Ketua Umum DPC Partai Gerindra Kabupaten Pamekasan, Agus Sujarwadi, Menilai adanya kaos bertuliskan tagar #2019GantiPresiden di Kabupaten Pamekasan itu sah-sah saja dan Wajar.
“Sebentar lagi kan di tahun 2019 memang ada Pilpres, pemilihan Presiden secara langsung. Jadi itu diatur dalam konstitusi, dan itu saya rasa boleh-boleh saja,” Ucap Agus kepada Awak Media.
Soal keberadaan dan munculnya kaos tersebut, lebih lanjut, Agus Sujarwadi Memaparkan, “Mungkin melihat fenomena di beberapa Negara lain, seperti di Thailand dengan gerakan kaos kuning yang digerakkan oleh perdana mentrinya saat itu, terus di Taiwan yang mampu menggerakkan masyarakat gerakan kaos, dan dibelahan bumi lainnya, Italia dengan gerakan kaos hitamnya mampu menumbangkan kekuasaan sebelumnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Agus Melanjutkan, bisa saja gerakan tagar #2019GantiPresiden di Indonesia itu arahnya ke pergantian pemimpin saat ini.
“Secara konstitusi kan boleh di 2019, bisa saja arahnya kesana. Kalau itu dianggap sebuah gerakan politis, ya memang setiap gerakan kita memang gerakan politis,”Tutupnya. (Red).
