JAKARTA, Beritalima.com |
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta seluruh kader tetap mewaspadai gerakan kudeta kepemimpinan partai yang dipimpinnya. Pasalnya, menurut AHY, pihak-pihak tersebut masih berupaya merebut kepemimpinan Demokrat.
“Perjuangan belum selesai. Saya melaporkan kepada seluruh kader Demokrat, juga seluruh masyarakat Indonesia bahwa sampai dengan hari ini, upaya untuk merampas Partai Demokrat masih terus berjalan,” ujar AHY dalam pidato kebangsaan yang tayang di TVOne, Kamis (9/9/2021).
Pada awal 2021, internal demokrat memanas. Sejumlah kader bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membuat Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam KLB tersebut, Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum. Namun, upaya pengambilalihan Demokrat gagal setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menolak kepengurusan hasil KLB Deli Serdang.
Menanggapi keputusan tersebut, Demokrat kubu Moeldoko kemudian mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Namun demikian, AHY meyakini jika upaya mereka tidak hanya akan berhenti di PTUN.
“Para perusak demokrasi tadi masih berupaya untuk menggugat dan membatalkan keputusan pemerintah melalui PTUN, termasuk kemungkinan Judicial review melalui Mahkamah Agung,” terangnya.
AHY menegaskan pihaknya tidak gentar menghadapi hal tersebut, lantaran memiliki segala bukti yuridis yang kuat. Namun, ia meminta seluruh kader untuk tetap mewaspadai hal itu.
“Yang kita perjuangkan bukan sekadar kekuasaan, melainkan tegaknya kebenaran dan keadilan, termasuk hukum di negeri ini. Mari kita benar-benar ikuti, kawal seluruh proses hukum yang tengah berjalan ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, menurut AHY, apa yang terjadi kepada Demokrat bukan ancaman untuk internal partai, melainkan ancaman serius terhadap kehidupan dan masa depan demokrasi di Indonesia.
“Kejahatan politik seperti itu tidak hanya bisa terjadi pada Partai Demokrat, tapi juga sangat mungkin terjadi pada partai-partai politik lain maupun elemen-elemen bangsa lain,” lanjut AHY.
“Kita semua menaruh harapan besar bahwa hukum dan keadilan tegak di negeri ini. Semoga hukum benar-benar menjadi panglima yang tertinggi,” pungkasnya.(Yul)