PAMEKASAN, Beritalima.com– Pesta demokrasi pemilu 2019. Yang setiap lima tahun sekali digelar di Negara Indonesia merupakan hak pilih bagi Masyarakat untuk menentukan pilihannya .
Selain itu juga himbauan beberapa tokoh, sejumlah akamedisipun mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan kesejukan, kerukunan dan Damai usai pelaksanaaan Pemilu 2019.
Seperti yang sudah dikatakan oleh Sapto Wahyono, salah satu Dosen di Fakultas Hukum Universitas Madura (Unira). Mengajak kepada masyarakat untuk bersatu dan menciptakan kesejukan pasca pemilu 2019.Bahkan dirinya meminta kepada semua warga Negara Indonesia. Agar seluruh persoalan bangsa ini dikembalikan kepada regulasi yang ada sesuai dengan konstitusi.
“Oleh karenanya Negara kita adalah Negara hukum, untuk itu mari kita hormati dan junjung bersama, termasuk seluruh tatanan dan tahapan pemilu serta hasilnya,” ucapnya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu(15/05/2019).
Selain itu dirinya juga mengacu pada UU Nomor. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sebagai sebuah produk politik hukum telah memberikan gambaran yang tegas terkait pemilu dan upaya hukum yang boleh dilakukan.
“Pemilu 2019 memang memberikan catatan hukum yang begitu panjang namun semua harus diselesaikan pula melalui jalur hukum yang telah tersedia dengan baik,” jelasnya Sapto.
Selain itu juga disampaikan Moh Asir, Rektor Universitas Islam Madura (UIM) mengajak kepada semua masyarakat untuk tetap bersatu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan tidak memberi peluang kepada musuh yang dianggap tidak menyukai bangsa Indonesia yang aman dan tentaram.
“Saya mengajak kepada semua masyarakat untuk tetap menjaga solidaritas kemasyarakatan dan tali silahturahmi, agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan yang dapat memecah belah bangsa. Menjaga keyakinan terhadap bangsa ini, menjaga NKRI dan Pancasila itu merupakan tugas kita sebagai warga negara Indonesia,” pungkasnya. (rr)