BANYUWANGI, beritalima.com – Dari Beberapa Rumah Yang mendapatkan program bedah Rumah dari PT Merdeka Copper Gold Tbk, di kecamatan pesanggaran, Banyuwangi, telah rampung dikerjakan. Jumat, 24 September 2022.
Kelima rumah tersebut dikerjakan oleh beberpa tim pelaksana program antara lain tim Rangsang, Tim Eko berot, tim totok dan tim Sandi yang merupakan warga masyarakat setempat.
Warga yang beruntung mendapatkan program tersebut antara lain, dari lingkungan RT06, Raw03, program diberikan kepada Ridwan dan Muji.
Di lingkungan RT04 RW03, program didapatkan Bu Sri. Sementara itu dari lingkungan RT02, RW03, program bedah rumah diberikan kepada Mastupah dan 1 rumah lagi untuk Muhamad yang juga warga setempat.
“Alhamdulillah sudah kelar dan kami senang bisa terlibat untuk membantu mereka,” kata Rangsang.
Dalam setiap rumah, ungkapnya, perusahaan menyiapkan anggaran sebesar Rp 35 juta rupiah, namun ada rumah yang mendapat dana tambahan dari saudara, kerabat dan donatur yang lain sehingga anggaranya membengkak.
Anggaran tersebut dipergunakan untuk pengadaan material dan ongkos tukang. Pembayaran dilakukan secara bertahap sehingga tim pelaksana, untuk memenuhi kebutuhan materialnya harus berhutang dulu ditoko (Bon).
Lain dari pada itu, perusahaan juga membantu menyiapkan kebutuhan kayunya untuk pembuatan gawang, daun pintu, cendela, kusen, dan kerangka atap.
Kayu-kayu tersebut diambil dari memanfaatkan hasil tebang di pertambanga Tujuh Bukit projek, PT Bumi Suksesindi yang pengerjaanya juga diserahkan kepada kelompok warga masyarakat lokal Pancer.
Kesemua penerima program mengaku senang mendapatkan program dari perusahaan. Bagaimana tidak, harapan mereka untuk bisa memiliki rumah yang layak huni akhirnya dapat terwujud berkat program bedah rumah PT Merdeka Copper Gold.
Demikian halnya tim pelaksana kegiatan, ungkapnya, jika sebelumnya rumah yang mereka tempati dalam kondisi memprihatinkan, kini setelah dibedah, rumah mereka setara dengan rumah tetangga yang ada disekitaranya.
“Kita memang optimalkan pembangunannya, supaya menjadi contoh apabila ada progam bedah rumah selanjutnya,” kata Rangsang lagi.
Dengan selesainya pengerjaan bedah rumah yang mereka kerjakan, tim pelaksana berharap ada program lanjutan dari perusahaan, agar warga yang terlibat bisa tetap bekerja.
“Saya kira kegiatan tambang di Salaan harus disegerakan, jika memang bisa menjanjikan mampu menyerap tenaga kerja lokal,” kata seorang pekerja.
Dari pihak perusahaan sendiri, dari program bedah rumah yang berhasil diselesaikan, kewajiban pembayaran kepada tim pelaksana juga telah dituntaskan.
“Semua tanggungan sudah beres, bon di toko lunas, ongkos bagi pekerja juga sudah terbayarkan,” kata Rangsang memungkasi. (bi)