Akibat Dam Karet Jatimlerek Jebol, Kadis Pertakab Jombang Hanya Menyarankan Beralih Tanaman Lain

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Masyarakat petani terdampak jebolnya Dam Karet Jatimlerek hingga kini masih kekurangan pengairan persawahan, tiga desa diantaranya adalah Desa Jatimlerek sendiri satu Kecamatan Plandaan dengan Desa Karangmojo dan Kecamatan Ploso di Desa Tanggungkramat. Tiap desa memiliki permasalahan yang berbeda kendati sama sama membutuhkan irigasi

Sebelumnya Kamis lalu, 13 Juni 2024 belum lama ini tiga kepala desa kumpul di Balai Desa Jatimlerek bersama BBWS Brantas, PU SDA Provinsi Jatim, dan SDA PUPR Kabupaten Jombang sepakat akan menyelesaikan dampak jebolnya Dam Karet. Walaupun telah diupayakan masing masing desa ternyata tidak kunjung selesai bahkan menginginkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dapat menyelesaikan Dam Karet Jatimlerek sampai akhir Juni tahun ini.

Selang beberapa hari, tepatnya 16 Juni 2024, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mengeluarkan statement terhadap lahan seluas 52 hektar yang terdampak jebolnya Dam Karet Jatimlerek, petani membongkar padi yang sudah ditanam untuk beralih ke tanaman lain yang tidak membutuhkan pasokan air.

“52 ha itu tersebar di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Ploso seluas 20 ha, Kudu seluas 12 ha lahan persawahan, dan Kecamatan Ngusikan seluas hektar mengalami kekurangan pasokan air persawaha sedangkan untuk di Kecamatan Plandaan sendiri terbilang aman karena dekat saluran irigasi,” jelas M. Roni, ketika berhasil ditemui, Selasa (18/6/2024).

Lanjut Roni, persoalan alih tanaman dari padi ke tanaman lain dirinya hanya menyarankan saja tidak an sich dikerjakan akan tetapi semuanya itu keputusannya tergantung kepala desa itu sendiri mau dibiarkan menanam padi kekurangan air atau beralih tanaman lain seperti menanam tembakau, labu, blewah dan melon.

Sementara luas lahan 1.341 hektar yang mengandalkan saluran irigasi dari Dam Karet Jatimlerek tersebar ke Kecamatan Plandaan dan Kecamatan Ploso. Hingga saat ini perbaikan jerusakan pintu 6 Dam Karet Jatimlerek belum bisa dilakukan sekalipun petugas mempercepat pembangunan tanggul darurat (kiadam).

“Petugas mendatangkan dua unit mesin pompa guna kebutuhan irigasi pertanian, tujuannya agar petani tetap bisa menggarap sawah dan mengecek tingkat kerusakan dan menentukan langkah perbaikan,” tutur Roni yang dilansir juga oleh Desakita.co, edisi 17 Juni 2024.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait