PAMEKASAN, Beritalima.com- Gelar aksi demonstrasi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Front Pembela Mahasiswa (FPM), Rabu (19/12).
Tuntutannya itu, mereka memintah pihak Kejari Pamekasan untuk melakukan pemeriksaan pembangunan baru gedung Kampus IAIN Madura yang diduga asal jadi, serta untuk mengusut tuntas kontraktor nakal.
” Kami mintah usut tuntas kotraktor nakal dan pihak kejari untuk mengambil langkah pencegahan pembangunan gedung IAIN Madura tersebut,” Pinta Adie Karduluk.
Bukan hanya itu saja, bahkan dirinya juga meminta pihak kejaksaan untuk menangkap oknum yang terlibat dalam pembangunan dugaan gedung baru asal jadi IAIN Madura tersebut.
” Tolong segara tangkap para oknum yang terlibat dalam pembangunan IAIN, kami duga asal jadi itu,terkesan ada kongkalikong,” geram Adie dalam orasinya.
Sementara Ahmad Rofiki, yang juga merupakan orator aksi secara tegas, menyebutkan anggaran yang diperuntuhkan untuk pembangunan gedung tersebut berkisar Rp=17 M, dan terkesan tidak sesuai dengan Spek.
” Kami ada bukti bukan cuma omongan aja, dan semuanya berlandaskan dugaan kami sudah kantongi pekerjaan itu,” Ucap Rofiki dalam orasinya.
Dalam hal itu Kapidsus Kejari Pamekasan, M Arifin ketika menemui peserta aksi, meminta kepada pihak pendemo agar memberikan data dugaan bangunan abal-abal tersebut.
” Mohon ma’ f sebelumnya, silahkan untuk rekan-rekan mahasiswa, berikan data itu ke kami, nanti akan kami kaji sesuai dengan ketentuan yang ada sesuai dengan dugaan laporan temuan mahasiswa di bawah,”Pungkas Arifin.(Red).