TULUNGAGUNG, beritalima.com- Program bantuan pemerintah untuk warga tidak mampu dan terdampak Covid-19, terus dikucurkan. Mulai dari BLT Kemensos, PKH, BLT Dana Desa dan lainnya.
Sayangnya, masih banyak ditemukan di lapangan bantuan tidak tepat sasaran. Bahkan di banyak daerah, ada penerima bantuan ekonominya sudah lebih baik daripada yang tidak menerima bantuan. Ada indikasi, bantuan diberikan hanya kepada orang dekat oknum perangkat desa.
Seperti yang dialami Inah, seorang nenek warga Desa/Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Nenek ini mengaku tidak pernah tersentuh bantuan apapun. Padahal ia sangat layak untuk dibantu dan memenuhi semua persyaratan.
Menurut Inah, selama ada bantuan, baik itu berupa BPNT, PKH, BLT DD, ia tidak pernah mendapat bantuan. Padahal, kondisi ekonominya ‘Senin Kamis’.
“Saya belum pernah dapat bantuan apapun. Saya hanya di data saja. Bahkan waktu pendataan untuk diajukan BLT DD, ada oknum perangkat desa yang bilang data sudah ada, namun diganti penerima lainnya,” tutur Inah, Selasa 26 Mei 2020.
“Kalau dapat ya bilang dapat, masa’ saya tutupi mas. Memang tidak pernah saya terima bantuan sedikit pun,” pungkasnya.
Sementara itu ketua RT dimana Inah tinggal, mengatakan, Inah sudah diajukan ke Pemerintah Desa sebagai penerima bantuan.
“Namun dicoret karena Inah sudah terdaftar sebagai penerima bantuan dari Kemensos,” kata ketua RT setempat. (Dst).