SURABAYA – Hoaks yang dilontarkan Ratna Sarumpaet berdampak luas. Pasca melakukan pengakuan pada Rabu (3/10/2018), Ratna Sarumpaet ditangkap oleh kepolisian. Beberapa orang dihadirkan untuk dimintai keterangan. Salah satunya Amien Rais.
Ketua Dewan Kehormatan PAN ini diperiksa polisi pada Rabu (10/10/2018) di Polda Metro Jaya. Sebelum mengikuti pemeriksaan, Amien Rais sempat melontarkan ucapan untuk Presiden Jokowi agar mencopot Kapolri Jendral Tito Karnavian.
“Saya enggak akan panjang-panjang, saya minta ke Pak Jokowi supaya Pak Kapolri Tito segera dicopot. Alasannya, Anda cari sendiri,” ujar Amien.
Ketua Umum Koordinator Komisariat Universitas Negeri Surabaya HMI Cabang Surabaya periode 2017, Tatang Sugiarto, menilai pernyataan Amien Rais sangat tidak mencerminkan sikap bijaksana. “Tak seharusnya orang sekelas Pak Amien Rais melontarkan kata-kata begitu,” tegas Tatang saat diwawancarai pasa pelantikan HMI Koordinator Komisariat Unesa periode 2018. Jumat, (12/10).
Menurut Tatang, Amien termasuk cendikiawan muslim yang dihormati. Semestinya dia mengerti kata-kata mana yang patut dan tidak patut disampaikan di hadapan publik.
“Kalau Pak Amien memang memiliki data kuat, dia bisa menyampaikan lewat jalur hukum sesuai yang ditentukan. Jadi, bukan bicara di publik seperti ini,” imbuhnya.
Tindakan Amien, tambah Tatang, akan mencederai Amien sendiri. Apalagi, selama pemeriksaan, Amien diperlakukan secara terhormat oleh pihak kepolisian.
“Tentu Pak Amien harus gentleman. Ia harus minta maaf atas ucapannya yang mengada-ada itu,” pungkasnya. (arianto)
