Atasi Macet Pemprov Jatim Siap Bangun Underpass

  • Whatsapp
gub jatim soekarwo dampingi menhub RI kunjungi stasiun pasar turi surabaya senin sore

JAWA TIMUR, beritalima.com – Kemacetan menjadi masalah ketika arus mudik maupun arus balik Hari Raya Idul Fitri. Oleh sebab itu, untuk mengatasi kemacetan Pemprov Jatim akan membangun underpass di beberapa titik yang rawan macet salah satunya di empat titik di Madiun.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat mendampingi Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan dalam rangka memantau arus balik penumpang di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Senin(11/7).

Menurutnya, rencana dibangunnya Underpass tersebut telah disetujui oleh Kementerian perhubungan RI, tinggal menunggu realisasinya. “Target pada tahun depan telah dibangun underpass sebagai upaya mengatasi kemacetan,” ucap Pakde Karwo sapaan akrabnya.

Disampaikan pula bahwa kenaikan jumlah penumpang angkutan udara di Jawa Timur cukup signifikan. Bandar Udara Internasional Juanda selalu ramai tiap harinya. Oleh sebab itu, agar layanan angkutan udara bisa merata di Jawa Timur, Kemenhub menyetujui rencana pembangunan bandara di Malang Selatan. Hal tersebut sebagai upaya agar penerbangan di Juanda tidak melebihi kapasitas. “Melihat antusias masyarakat akan angkutan udara, dibangunnya bandara di Malang Selatan bisa menarik masyarakat disekitar untuk menggunakan pesawat sebagai salah satu moda transportasi alternatif,” jelasnya.

Pakde Karwo menambahkan, pada mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 2016 ada kenaikan angka kecelakaan di Jawa Timur. Kenaikan kecelakaan tersebut banyak terjadi bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. “Sebelumnya Pemprov Jawa Timur menghimbau agar pemudik menggunakan angkutan umum, Pemprov Jawa Timur sendiri menyediakan fasilitas Mudik Gratis. Semoga kedepan angka kecelakaan bisa menurun, “tambahnya.

Sementara iu, Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan mengutarakan pada tahun ini, jumlah penumpang yang menggunakan kereta api cukup banyak dan sesuai target. Sebagai contoh pada puncak arus balik lebaran yakni pada tanggal 10 Juli 2016, ada sekitar 37 ribu pemudik yang naik melalui Stasiun Pasar Turi.

Saat peninjauan di Stasiun Pasar Turi, Menhub RI sempat berbincang dengan salah satu penumpang kereta api. Ada sedikit keluhan dari penumpang mengenai fasilitas kereta api maupun stasiun, diantaranya fasilitas toilet yang kurang nyaman dan ruang tunggu bagi penumpang yang lebih steril dari anggota keluarga yang mengantar. Setelah itu dilakukan pemantaian mesin Finnet Electronic Payment Provider dan mesin cetak tiket mandiri yang mempermudah penumpang dalam memperoleh tiket kereta api.(tra)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *