TRENGGALEK, beritalima.com –
Pilar ekonomi menjadi salah satu kunci pertahanan dan keamanan bagi rakyat semesta. Hal itu diungkapkan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat menghadiri audiensi terkait pengembangan potensi ekonomi daerah dan kemaritiman.
Audiensi yang diinisiasi oleh Mercusuar Muda Indonesia Foundation tersebut digelar di Resto Nine Surabaya pada Selasa (5/3/2024) kemarin.
Menurut Gus Ipin sapaan akrab bupati, wilayah Kabupaten Trenggalek yang secara geopolitik berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, dirasakannya belum memiliki pertahanan yang kuat. Khususnya dalam menghadapi teknologi dari negara lain yang kemudian bisa mengeksploitasi wilayah lautan.
“Kita berusaha menghubungkan semua stakeholder ini untuk bisa melakukan aksi ekonomi, yang ekonominya ini tidak eksploratif tapi regeneratif, ekonomi yang didorong oleh bagaimana emas hijau kita, emas biru kita,” ungkapnya, Rabu, 6 Maret 2024.
Artinya, masih kata Gus Ipin, fondasinya tetap ekonomi yang lestari. Mengingat, kemiskinan di Indonesia itu 40 persen ada di Pulau Jawa sehingga ketika di ‘brake down’ (dirinci) menjadi suatu tantangan bersama.
“Ketika kita ‘brake down’, kemiskinan Indonesia itu 40 persennya di Jawa bagian selatan, jadi ini memang masih satu tantangan untuk kita semua,” sambung Gus Ipin.
Oleh sebab itu, sambung dia, audensi kali ini akan ditindaklanjuti dengan kunjungan langsung ke beberapa lokasi di Kabupaten Trenggalek. Tujuannya untuk membedah skema pemberdayaan yang sesuai untuk masyarakat.
“Jadi ini akan menjadi prototype, kalau Trenggalek aman, tentu kalau ini bisa dijadikan contoh di semua daerah berarti Indonesia juga bisa aman,” ujarnya.
Ketika masyarakatnya merasa nyaman, jelas suami Novita Hardini itu menambahkan, biasanya lebih dikarenakan sektor ekonomi mereka terpenuhi. Kemudian, lingkungan sekitarnya masih bagus, prosesnya tidak merugikan yang lain sehingga minim konflik. Didukung teknologi yang tepat guna dan tidak rakus akan lahan.
“Jadi, saya menyampaikan terima kasih dengan adanya banyak diskusi yang produktif bersama stakeholder. Untuk nanti akan segera kita tindak lanjuti,” pungkas Gus Ipin. (her)
