Bakal Calon Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Kembalikan Formulir Ke Golkar

  • Whatsapp

PALEMBANG, BeritaLima.Com –
Daftar 5 bakal calon Walikota Palembang yang mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Golkar.  Sampai jadwal ditutup, terdapat lima orang bakal calon Walikota Palembang yang Kembalikan Formulir di Golkar. 

Adapun kelima orang tersebut adalah Fitrianti Agustinda, SH. Syapran Saropi, Anton Nurdin, Firmansyah Hadi dan Basyaruddin Akhmad.

Bacaan Lainnya

Ketua DPD Golkar Palembang M Hidayat mengatakan,  calon yang memgembalikan formulir baru 5 balon wako dan 2 balon wawako. 
Untuk walikota, ada nama Fitrianti Agustinda, Basyaruddin Akhmad, Syafran Saropi, Anton Nurdin dan Firmansyah Hadi. Sedangkan untuk wakil, ada nama Dr Asti dan Haidir Kalingi.

“Posisi saya sebagai calon Wako atau Wawako, Golkar sangat fleksibel. Saya selaku ketua tetap harus mencalonkan wako karena amanah partai. Tetapi, jika hasil survei ada yang lebih saya legowo, hasil akan keluar 15 Mei nanti,” tukasnya.

Ketua Tim penjaringan Balon Walikota dan Wakil Walikota Partai Golkar Palembang, Rubi Indiarta sendiri, jika nama-nama yang sebelumnya mendapat penugasan dari Partai Golkar untuk Pilkada Palembang tidak mengambil dan mengembalikan  formulir pendaftaran termasuk nama Pj Walikota Palembang Ratu Dewa atau Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati, karena mereka tidak wajib mendaftar. 

“Pastinya info dari DPP yang mendapat surat tugas, boleh mengambil formulir boleh juga tidak, karena sudah mendapat surat tugas,” singkatnya.

Terpisah, Pengamat politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar menerangkan, ” Perebutan” Dukungan partai Golkar sesungguhnya hanya “Rekayasa Cerdas” kalangan elite internal serta kampanye tagline “Suara Rakyat Suara Golkar.

Yang mana partai ini mengirim juga tengah “pesan” kepada Publik, bahwa sangat tidak mudah untuk memperoleh tiket atau rekomendasi, agar bisa masuk dalam  arena kontestasi pilkada.

Artinya, bagi kader saja “disiplin” dan tahapan  prosesnya diberlakukan cukup selektif, apalagi terhadap ” pihak luar” para “new comers”, pasti lebih ketat lagi proses penjaringannya. 

“Tapi pada akhirnya sebagai partai papan atas yang modern juga terbuka, tentu akan menjadikan hasil dari Instrumen lembaga survei  kredibel yang menjadi preferensi, paling tidak sebanyak 3 kali hingga 2 minggu sebelum masa penerbitan rekomendasi resmi dari DPP Partai berlambang pohon beringin ini, ” pungkasnya.( ril/Nin)
 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait