Bakamla Kupang Bersama Tim SAR Gabungan Selamatkan Kapal Yacht Mati Mesin

  • Whatsapp

Kupang, 24 Maret 2019 (Humas Bakamla RI)— Personel SPKKL Kupang Bakamla yang sedang tergabung dalam Tim SAR gabungan bersama Basarnas Kupang, Lantamal VII dan Bea Cukai, melakukan penyelamatan terhadap kapal Yacht Marakot yang sedang mengalami mati mesin di tengah gelombang laut tinggi.

Kapal berhasil ditarik dengan KN Antareja, menuju lokasi 10°11’44.52″S – 124°7′ 29.58″E, diperairan Pantai wisata Menipo, dini hari pukul 03.24 wita, Minggu (24/3/2019).

Kapal Morakot diketahui mengalami hilang kontak berdasarkan informasi yang diterima pada Kamis petang (21/3). Kapal warna putih membawa 3 orang, dimana 2 orang berwarganegara Turki dan 1 orang warga Lebanon.

Menerima informasi tersebut, SPKKL Kupang melakukan tracking kapal dan didapati status update terakhir kapal pada 14 Maret 2019 di Pantai Tablolong Kupang. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Bea Cukai, diketahui Kapal Morakot mengalami kerusakan mesin di tengah laut dan untuk sementara menggunakan layar menuju ke Hansisi Pulau Semau. Selain itu didapati pula informasi bahwa kapal memiliki agen di Kupang yang beralamat di Bonipoi atas nama. Mr. Napa.

Pada hari Sabtu (23/3), Tim dari Lantamal VII Kupang menuju ke Hansisi untuk mencari kapal tersebut tetapi belum ditemukan. Secara parallel, tim SPKKL Kupang mendatangi Mr. Napa untuk menggali informasi lebih dalam terkait kapal Morakot. Hasilnya bahwa kapal tersebut masih berlayar. Tim SPKKL Kupang yaitu Yeanry M. Olang, S.Kom, M.M. dan Frengky Jezua, S.Kom berhasil pula mendapatkan kontak Kapten Kapal Morakot bernama. Ozhan Binektas warga negara Turki dan Mr. Sam warga negara Australia yang menelpon Mr. Napa untuk meminta bantuan perbaikan Morakot.

Selanjutnya, Kepala SPKKL Kupang Mayor Bakamla Rudi Purnomo, S.Kom., M.Si. melakukan komunikasi dengan Mr. Sam, dan diperoleh informasi bahwa kapal mengalami rusak mesin dan sementara bergerak menggunakan layar, diperkirakan sampai di Kupang Sabtu Malam atau Minggu pagi,serta diinfokan pula bahwa crew kapal belum membutuhkan rescue.

Namun pada saat dilakukan komunikasi lanjutan oleh Kepala SPKKL Kupang dengan Kapten Kapal pada pukul 18.00 wita, Sang Kapten meminta pertolongan karena mereka mengalami situasi buruk, gelombang laut tinggi dan mereka mulai mabuk laut. Selanjutnya Mayor Bakamla Rudi melakukan koordinasi dengan Basarnas Kupang, dan kemudian dilakukan rescue oleh tim gabungan.

Kapal berhasil diselamatkan dan ditarik ke koordinat 10°11’44.52″S – 124°7′ 29.58″E, di Perairan Pantai Wisata Menipo. Adanya permasalahan menyangkut perijinan dan lain-lain, maka penanganan POB dan kapal Yacht selanjutnya dilimpahkan kepada Bea Cukai Kupang.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *