Kotawaringin Barat, Sistem Peringatan Dini (SPD) Bakamla RI yang diketahui akan menjadi choke point keamanan dan keselamatan laut, akan dibangun dan tersebar di seluruh perairan Indonesia. Dengan adanya SPD ini, data satelit terintegrasi akan didapatkan lebih cepat dan akurat. Selain itu, penyebaran informasi ke masyarakat maritim juga akan semakin cepat dan terintegrasi.
Menanggapi hal tersebut, Bakamla RI telah melakukan sosialisasi dan kerja sama ke berbagai pemangku kebijakan terkait. Salah satunya Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Bakamla RI yang berhasil bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. Hal itu tercatat dengan ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST), di Kantor Bupati Kotawaringin Barat, Kemarin.
NPHD dan BAST ditandatangani oleh Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Hanarko Djodi Pamungkas dan Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, S.H., M.H. Perjanjian ini meliputi hibah sebidang tanah seluas 1 hektare yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi pembangunan SPD, tepatnya di Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kemudahan dalam rangka rencana pembangunan SPD Bakamla RI. Dengan total 35 titik, melalui kerja sama ini SPD juga turut dibangun di Kabupaten Kotawaringin Barat “, ujar Laksma Bakamla Djodi.
Kegiatan berlanjut dengan peninjauan lokasi lahan hibah SPD, yang didampingi oleh jajaran staf BPKAD, Sekcam Kumai, dan Sekdes Kerayan.
Sebelumnya, audiensi juga telah dilakukan oleh Laksma Bakamla Djodi yang turut didampingi Kolonel Bakamla Agus Supriadi, S.E. selaku Kabagum Kantor Kamla Zona Maritim Tengah . Pertemuan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah, beserta jajarannya.