JOMBANG, beritalima.com – INTI Jombang sudah sering kali mengadakan bhakti sosial dan bekerjasama dengan pondok – pondok pesantren, April lalu telah bekerjasama dengan Pondok Pesantren Darul Ulum dalam bakti sosial pengobatan katarak gratis dengan jumlah pasien 1000 orang yang menghadirkan dokter dari Singapure. Saat itu dihadiri Ketua DPR RI Setya Novanto dan Bupati Jombang, Drs. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko.
Namun sekarang ini melakukan bhakti sosial untuk kesehatan umum, perawatan gigi, dan akupuntur, Minggu (7/5/2017) di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang, dengan tema “Menebar Cinta Kasih untuk Sesama” yang diselenggarakan Perkumpulan INTI Jombang yang bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Hadir sekitar 90 orang yang terdiri dari 75 orang dari Buddha Tzu Chi Surabaya, sedangkan dari Jombang sekitar 15 orang. Baksos ini diterangkan Herry sebagai Ketua INTI Jombang sejak 10 tahun silam, dan dilakukan secara rutin yang tiap tahunnya selalu ada kegiatan yang pindah – pindah dan berlainan topik.
Dikatakan Herry, dokter umum menghadirkan dokter kulit karena menurut laporan yang diterima banyak santri yang mengeluh akibat kulitnya banyak yang gatal yang diduga disebabkan oleh kuman yang berkembang biak di air yang tergenang di lantai.
“Lalu kami juga menyediakan seminar khusus servik kanker untuk wanita atau kewanitaan. Karena ibu – ibu, anak – anak wanita dengan seks bebas, maka dari itu kita memberikan pengetahuan untuk kegiatan seks wanita ini. Begitu juga praktek akupuntur banyak yang mengikuti,” terang Ketua INTI Jombang.
Pada waktu yang sama sebelum bhakti sosial dibuka, acara ceremony dihadiri Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Fan Hsiao Hui, Relawan Buddha Tzu Chi Amin Tanjung, dan narsum Seminar Kesehatan dr. Samijan, serta dr. Wahyu dari Dinas Kesehatan Jombang yang mewakili ketidakhadiran Bupati Jombang karena ada halangan.
Dr Gigi pun tidak saja didatangkan dari Yayasan Buddha Tzu Chi akan tetapi didatangkan juga Universitas Airlangga. Begitu juga bekerjasama dengan dokter – dokter yang ada di Kabupaten Jombang, sehingga baksos ini menurut Herry bukan INTI berdiri sendiri melainkan sudah sinergi dan bekerjasama dengan Kabupaten Jombang, Ponpes, INTI, dan Buddha Tzu Chi Surabaya.
“Jadi kami memang telah bekerjasama dengan beberapa pondok pesantren dalam rangka menjalin komunikasi kerukunan antar umat beragama. Dan juga kami dari INTI setiap tahun mengadakan komunikasi dengan beberapa pondok pesantren. Harapannya supaya hubungan komunikasi antar masyarakat ini jadi baik, dan kami membantu kepada masyarakat menengah bawah,” imbuh Ketua INTI Jombang yang mengenakan rompi yang identik dengan istilah Ijo – Abang. dedy mulyadi