Kediri. Pembangunan yang mengarah pada infrastruktur, khususnya transportasi darat, menjadi solusi atau alternatif mempercepat akses bagi pengguna jalan, tetapi landasan pembangunan infrastruktur juga harus sesuai dengan kebutuhan. Demikian juga pembangunan jalan yang membentang di tengah-tengah areal pertanian Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, secara hitungan matematis, dapat mempermudah atau mempercepat akses keluar masuk warga setempat, selasa (04/10/2016).
Program TMMD 97 Kodim 0809/Kediri yang masih berjalan hingga saat ini, 100% berawal dari usulan atau pendapat warga Kelurahan Gayam, bukan berdasarkan pendapat atau insiatif sendiri. Setiap usulan atau pendapat dari warga, tentunya mempunyai latar belakang yang cenderung mengarah pada kebutuhan sehari-hari, dan bila usulan atau pendapat tersebut direalisasikan, dapat dipastikan akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Menurut Kapten Inf Sunarjo, jalan sepanjang 300 meter dan lebar 2,5 meter tersebut berawal dari pandangan beberapa warga, khususnya yang berprofesi sebagai petani, karena jalan tersebut menjadi solusi dari pengangkutan hasil bumi mereka, baik padi, jagung maupun tebu. Dengan adanya jalan yang melintang diareal pertanian mereka, akan semakin mudah truk atau mobil pickup mengambil dan mengangkut hasil bumi yang mereka miliki, sekaligus meminalisir biaya angkut manual.
Pada pertengahan bulan juli yang lalu, pertemuan antara warga dengan Kodim Kediri, membuahkan hasil beberapa objek yang akan diajukan pada program TMMD, disamping beberapa objek yang pada akhirnya juga menyusul pada awal bulan agustus lalu. Kodim Kediri memberikan ruang untuk bertanya dan jawaban yang sudah dipastikan hingga saat ini masih berjalan, yaitu pembangunan jalan penghubung, setidaknya mengurangi biaya produksi hasil pertanian para petani, dan secara otomatis kesejahteraan mereka sedikit banyak dapat terangkat, karena sebagian beban biaya telah hilang. (Penrem 082/CPYJ)
