– masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap fisik bangunan sekolah yang ada di Kabupaten Malang, membuat beberapa sekolah yang ada di wilayah terpencil lepas dari pantauan dinas pendidikan.
Adalah SDN Gunungrejo 01, Desa Gunungrejo, Singosari, mengeluhkan beberapa ruang kelas yang sudah mulai rusak, yang di dalamnya menampung 200 siswa dimana ditiap ruangan kelas dapat di jumpai kerusakan.
“Mulai dari plafon, pintu, jendela dan bahkan bangku serta meja untuk belajar siswapun di rasa kurang layak, hal ini secara tidak langsung di rasa dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar,” ungkap Anissatus Sholicha Kepala SDN Gunungrejo 01, ditemui wartawan Rabu (04/01).
Ha ini tentu sudah tidak sesuai dengan Undang Undang No, 28 tahun 2002 tentang gedung bangunan, yang pasal 1 ayat 3 menyebutkan
Pemanfaatan bangunan gedung adalah kegiatan memanfaatkan bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan, termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala.
Sebagai kepala sekolah Anis, telah beberapa kali mengajukan proposal bantuan ke dinas terkait , sudah 1 tahun ini belum ada realisasi dari pemerintah.
“Sekolah hanya mengandalkan dana yang seadanya untuk perawatan bangunan,” katanya.
Saat di temui sembari menunjukkan ruang perpustakaan yang masih kosong, karna pihak sekolah belum mampu mengisi perpustakaan tersebut karena terbatasnya anggaran yang di miliki sekolah.
“Pernah SDN Gunungrejo, pernah 13 kali dibobol maling, yang mengakibatkan hilangnya peralatan kantor seperti laptop tape dan lain lain. Karna bangunan SDN GUNUNGREJO 01 belum mempunyai pagar,” terangnya
(ilham)
