Bank NTT dan UKAW Ciptakan Mahasiswa Enterpreuner Muda Berbasis Teknologi

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Menjadi produk di usia muda merupakan mimpi semua orang khususnya bagi kalangan mahasiswa milenial. Sebagai generasi yang melek teknologi karena lahir pada saat smartphone dan internet sudah ada, hal ini menjadi sangatlah mungkin.

Dengan akses tanpa batas melalui internet dan pemanfaatan media sosial secara tepat mahasiswa milenial sudah dapat meraup keuntungan dengan menjadi enterpreuner tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu untuk menghasilkan uang, satu kemudahan yang tidak dimiliki oleh generasi – generasi sebelum dengan pola enterpreunership konvensional.

Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Harry Alex Riwu Kaho pada acara bikin #RamaiSkali di Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang mengatakan, Universitas sebagai tempat mahasiswa milenial menimba ilmu dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan mahasiswanya yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan smartphone-nya.

Salah satunya, yaitu dengan bagaimana membuka ruang bagi mahasiswanya untuk menjadi enterpreuner masa kini sehingga mahasiswa milenial tidak tergantung untuk mencari pekerjaan namun bagaimana mampu menciptakan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan kemajuan teknologi internet yang ada.

Berkaca dari realitas yang ada bank NTT melihat ini sebagai sebuah peluang untuk melakukan terobosan dengan menggandeng Universitas Kristen Artha Wacana Kupang (UKAW) Kupang dalam menciptakan enterpreuner dari kalangan mahasiswa milenial. Wujudnya adalah melalui program ‘ Dia Bisa’ (Digital Agent Bank NTT & Mahasiswa) sebuah program berbasis teknologi dengan memanfaatkan channel IT Bank NTT yang dilaksanakan di kampus UKAW Kupang, hari ini (Jumat, 29/3, red),” kata Alex menjelaskan.

Selanjutnya dia menjelaskan, Bank NTT mantap untuk mendukung para mahasiswa muda milenial tersebut dengan menyediakan modal berupa smartphone dan tabungan sebesar Rp 500.000 masing – masing kepada 50 orang mahasiwa UKAW Kupang.

Hal ini memberi gambaran kepada mahasiwa milenial bahwa menjadi interpreuner sesunggunya tak harus memiliki modal yang besar. Dengan modal yang diberikan maka mahasiswa sudah dapat melakukan transaksi seperti penjualan pulsa dan token listrik.

Kedepannya lanjut dia, fitur pada smartphone yang disediakan bank NTT juga akan dilengkapi dengan layanan pembayaran samsat online dan pembayaran PBB. Hal ini menjadikan Bank NTT sebagai bank pertama di Indonesia yang mendorong enterpreunership kepada mahasiswa berbasis teknologi.

“ Nantinya program ‘ Dia Bisa’ akan dilaksanakan di seluruh Perguruan Tinggi di NTT. Melalui program ini kedepannya Bank NTT dapat memiliki agen – agen bisnis sekaligus meretas jalan untuk menciptakan kemandirian bagi mahasiswa milenial,” jelas Alex.

Pada acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan Pernjanjian Kerjasama antar Bank NTT dengan UKAW Kupang tentang pemanfaatan layanan jasa keuangan Bank NTT serta pemberian bantuan CSR beasiswa total sebesar Rp 90 juta kepada mahasiswa UKAW, dan dibidang lingkungan diberikan 10 unit tempat sampah untuk kampus.

Untuk semakin memotivasi para mahasiswa dalam kegiatan ini Bank NTT juga menghadirkan dua pebisnis muda NTT Boby Pitoby dan Boby Lianto yang membagikan kisa inspiratif dalam membangun bisnisnya kedepan para mahaiswa.

Usai penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilanjutkan dengan talk show dengan menghadirikan pemateri, yakni Plt. Direktur Bank NTT, Alex Riwu Kaho, Boby Pitoby, Boby Lianto, Chris Mboeik, yang dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas UKAW Kupang. (L. Ng. Mbuhang).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *