Bantuan Bedah Rumah Bu Rubaniyah di Desa Sambimulyo Masih Menyisakan Konflik

  • Whatsapp
foto : dok, pelaksanaan bedah rumah bu Rubaniyah yang di laksanakan komunitas pemuda Banyuwangi Dadi Siji (Dok)

BANYUWANGI, beritalima.com – Bantuan bedah rumah yang di desa Sambimulyo kecamatan Bangorejo yang di berikan pada bu Rubaniyah rupanya masih menyisakan konflik antara kepala desa dengan pihak yang memberikan bantuan yaitu perkumpulan komunitas pemuda yang tergabung dalam Banyuwangi Dadi Siji.

Sebelumnya santer kabar bahwa bantuan bedah rumah yang di gelontorkan dari anggaran donatur komunitas pemuda tersebut di klaim pemerintah desa Sambimulyo menggunakan Dana Desa tahun 2020, munculnya kabar tersebut membuat geram para anggota komuniotas pemuda Banyuwangi Dadi Siji.

Bacaan Lainnya

Menurut Hariyono, Kordinator komunitas Banyuwangi Dadi Siji, menyampaikan bahwa dirinya sempat didatangi orang suruhan kades untuk kordinasi terkait uangdari dana desa

“pada pertengahan bulan puasa saya mengantarkan bahan matrial dan sedikit sembako untuk menyambung biaya hidup keluarga bu Rubaniyah, dan setelah kita pelaksanaa pengerjaan bedah rumah, muncul pemberitaan entah itu yang ngomong pak kades atau reporternya saya tidak tahu tentanng komentar penggelontoran dana desa itu, setelah itu ada orang yang namanya pak sopyan mencari saya dan meminta saya datang kerumahnya untuk kordinasi membahas uang sebesar 10 juta sampai dua kali, namun saya menolaknya, sampai akhirnmya sopyan sedikit menekan Orang tua dan Pidu ketua SAMBER, setelah beberapa hari kemudian ada yang namanya Tohirun, dia bukan orang pemdes dan dia ngomong tentang uang 9,5juta itu ada buktinya, besoknya lagi baru datanglah pak kepala dusun beserta staf desa, dan pada saat bulan puasa saya antar bahan itu pun sudah datang namanya pak wahyu serta pak RT dan dia malah ngomong kok Cuma segini dan mereka juga ngomong mau antar batako, kayu dan lain lain, nyatanya sampai sekarang pun tidak ada datang, jika ragu dengan perkataan saya ini, saya siap di hadapkan dengan semua pihak yang terlibat saat itu.” Ungkap Hariyono

Hariyono juga menambahkan ada perkataan yang menyinggung pada saat pelaksanaan bedah rumah saat itu.

“pada saat pelaksanaan bedah rumah waktu itu memang ada pak kades datang, namun komentarnya akan segera di eksekusi (dikerjakan) padahal dibelakangnya ada orang banyak yang sedang bekerja, kok bisanya bilang akan segera di eksekusi, apa di kira orang orang di belakang yang lagi bekerja itu setan semua sehingga tidak kelihatan bekerja.” Sesalnya.

Sementara menurut Andik Santoso, kepala Desa Sambimulyo saat di konmfirmasi melalui selulernya membantah telah berstatmen menggelontorkan dana desa untuk bedah rumah bu Rubaniyah.

“ saya tidak merasa mengucapkan menggelontorkan dana desa, hanya dalam pemberitaan tv waktu itu reporternya yang bilang menggelontorkan, kalau saya bilang bahwa rumah bu rubaniyah itu akan dianggarkan dengan dana desa tahun 2020 dan di prioritaskan itu iya, dan bu rubaniyah itu mendapatkan bantuan BPNT karena dalam media itu di sebutkan bu rubaniyah tidak mendapatkan bantuan sama sekali, terus dalam bantuan bedah rumah yang dimaksud saya berterima kasih pada kawan kawan Banyuwangi Dadi Siji yang telah poeduli pada warga kami, kami mendapatkan informasi bahwa warga kami, memang rumah bu rubanyiah tidak layak huni, dan kami lihat di anggaran tahun 2019 bu rubaniyah tidak masuk dalam anggaran bedah rumah, jadi kita anggarkan untuk bu rubaniyah di tahap pertama dan nomor urut pertama dana desa tahun 2020, kita ini kan pemerintahan semua ada prosedurnya, ´ungkap Andik

Masih menurut andik, bahwa stafnya beserta kadus menawarkan anggaran tersebut pada keluarga bu rubaniyah yakni pak sobirin selaku anaknya bukan pada komunitas pemuda.

“memang staf kami dan kepala dusun menemui pak sobirin bukan komunitas pemuda yang memberikan bantuan, memang DD kami cair sehari sebelum lebaran, disitu kami menawarkan pada keluarga bu rubaniyah apakah menerima anggaran bantuan tersebut, unbtuk meneruskan pembangunan bedah rumah, namun pak sobirin masih akan kordinasi dengan pihak komunitas banyuwangi dadi siji, dan sampai sekarang kita masih menunggu, dan jika memang dana itu tidak doi terima maka akan kami silvakan un tuk tahun 2021 mendatang, memang kami terima kasih pada komunitas pemuda yang telah peduli pada warga kami, tapi kami selakun penmdes tidak pernah kedatangan tamu ataupun melalui telpon dari komunitas itu untuk pamit atau apa istilahnya bahwa akan membantu warga kami, tapi itu tidak mengapalah, intinya kami berterima kasih pada komunitas pemuda tersebut. Dan yang perlu di cermati lagi mas, bahwa yang berstatmen di media menggelontorkan itu bukan kami tapo reporter media tv itu sendiri, kami bilan di angarkan bukan di gelontorkan, itu tolong di cermati ya.” Imbuhnhya. (bi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait