GRESIK,beritalima.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik, menggelar BAZNAS Award tahun 2021 bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Di instansi Pemerintah, Rumah Sakit, Perusahaan, Perbankan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Sekolah dan Mesjid.
Penghargaan tersebut diberikan kepada penerima dari masing masing kategori UPZ di antaranya, Kategori UPZ pengumpul ZIS terbanyak, penerima kategori UPZ teraktif, penerima kategori koordinator UPZ teraktif, penerima kategori perusahaan pedulis ZIS, penerima kategori perbankan peduli ZIS, penerima penggerak ZIS, dan penerima kepala OPD peduli ZIS
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyampaikan, ada sinergi pemerintah bersama Baznaz dalam hal membantu mustahiq yang ada di Kabupaten Gresik. Kemiskinan Ekstrim turun hampir 60% dari tahun kemaren, targetnya kita turunkan hingga 0%.
“Ini menunjukkan semangat dari para UPZ yang ikut berkontribusi, menurunkan angka kemiskinan sangat membantu Pemerintah Kabupaten Gresik, “ungkap wabup saat membuka kegiatan di Hotel Arayanna Trawas, Kamis (1/11/2022) malam.
Dirinya bersama Bupati terus mendorong juga kepada perusahaan dan Kepala Desa untuk menjadi UPZ dari perusahaan dan Desa masing masing.
“UPZ akan terus kita tingkatkan, didukung dengan sistem Baznaz digital ini akan mengajarkan masyarakat untuk berzakat, “ujarnya.
Dikatakan, kasus stunting di Kabupaten Gresik masih cukup tinggi, hingga BAZNAS Gresik ikut mengatasi itu untuk memberi makanan bergizi bagi seratus lebih keluarga yang tidak mampu hingga tahun ini.
“Baznaz pegang peran penting, bisa memberikan tambahan-tambahan untuk menyelesaikan kemiskinan, stunting, dan juga masalah bencana, “tambahnya.
Dirinya, yakin bahwa BAZNAS sebagai lembaga yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ke depan akan semakin punya posisi yang lebih penting dan strategis, “imbuhnya.
“Saya berharap, kedepan semangat BAZNAS untuk memastikan kesejahteraan umat, dapat terus tercermin dalam setiap program yang dilakukan, “harapnya.
Sebelumnya, Ketua BAZNAS Kabupaten Gresik Muhamad Mujib mengatakan, BAZNAS Gresik tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan pemerintah daerah, perusahaan, kemenag, dan instansi lainnya.
“Tujuannya agar BAZNAS Gresik, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, melalui program yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik, “kata Mujib.
BAZNAZ Bersama UPZ tidak hanya berkontribusi melalui sisi pengumpulan saja, namun juga dari sisi distribusi. Bagaimana zakat ini dikelola dengan baik membantu pemerintah, dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.
“Selain itu, bersinergi dengan Dinas Kesehatan, menurunkan angka stunting, mengatasi TBC, juga diminta dalam program pendidikan. Bagaimana Baznaz bisa memberikan bantuan kepada anak anak dalam hal ini kesulitan dari segi financial dalam dunia pendidikan, “terangnya.
Ketua BAZNAS Provinsi Jatim Roziqi menyampaikan, Baznaz Kabupaten Gresik merupakan salah satu Baznaz terbaik di Jawa Timur, Gresik tahun yang lalu mendapat Anugerah Baznaz Award kategori Simba pada Zakat Award yang digelar oleh BAZNAS Nasional.
“Selain itu, terobosan kantor digital Baznaz Gresik merupakan pertama dari BAZNAS lain yang ada di Jawa Timur. Melihat Simba dari target Rp 8 miliar akan terpenuhi oleh BAZNAS Gresik, “ungkapnya.
Menurutnya, yang lebih penting adalah bagaimana agar zakat ini benar benar tepat sasaran. Dalam upaya menekan angka kemiskinan ekstrim, menurunkan prevalensi stunting, serta membantu membantu pendidikan bagi keluarga tidak mampu.
“Semoga BAZNAS Gresik menjadi inspirasi dan teladan bagi banyak pihak, “singkatnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri, Kepala BAZNAS Provinsi Jawa Timur Roziqi, Kepala Kantor Kemenag Gresik Moh. Ersad, Asisten I Setda Gresik Suyono, Kepala BKPSDM Gresik Khusaini, Penasehat BAZNAS Gresik K.H Mansyur Muhtarom, serta jajaran sekretariat BAZNAZ Gresik.(*)