SURABAYA, beritalima.com – Menghadapi Lebaran 2017, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII melakukan gelar apel tim pelayanan jalan kesiapan jalur Lebaran 2017. Kegiatan apel yang berlangsung di lapangan BBPJN VIII, Kamis (15/6) sore, sebanyak ± 300 personil disiapkan untuk mengamankan jalur lebaran yang terdiri dari unsur Petugas Posko Lebaran, Posko Alat Berat, Penilik Jalan, Satker, PPK dan Kontraktor. Kegiatan apel dipimpin oleh Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan I, Sjofva Rosliansjah.
Dalam sambutannya, Sjofva mengatakan, seluruh komponen prasarana telah disiapkan dengan matang baik personil, kendaraan patroli, alat berat yang siap dimobilisasi selama 24 jam bila ada kejadian yang membutuhkan penanganan cepat, seperti longsor dan lainnya.
BBPJN VIII sudah membangun 26 Posko Lebaran dan 24 posko alat berat yang tersebar di ruas Jalan Nasional Provinsi Jawa Timur untuk kegiatan tanggap darurat. “Semua posko sudah berdiri pada H-14 Lebaran” tegas Sjofva.
Sjofva berharap, melalui apel ini semua rencana yang telah disusun, dapat dilaksanakan secara baik sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri secara aman dan nyaman. Pria kelahiran Surabaya itu menjelaskan, perayaan Idul Fitri/Lebaran bagi masyarakat Indonesia bukan hanya sebagai momentum perayaan keagamaan, tetapi sudah berkembang menjadi bagian tradisi atau budaya, sehingga mudik ke kampung halaman untuk bersilahturahmi menjadi hal yang wajib dilaksanakan setiap tahunnya.
Saat ini, kondisi Jalan Nasional hampir seluruhnya dalam kondisi mantap termasuk kelengkapan jalan antara lain marka jalan sudah dicat ulang, sehingga siap menampung arus mudik lebaran. “Namun saya meminta agar Tim Pelayanan Jalan Jalur lebaran dapat menjaga terus kondisi tersebut selama arus mudik ini, sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran negara/pemerintahan /PU/Balai ditengah mereka,” katanya.
Arus mudik lebaran diperkirakan pada H-10 sampai dengan H+10, dimana puncaknya terjadi pada H-2 dan arus balik pada H+5, sehingga pada pelaksanaan pengamanan Jalur Lebaran tahun ini, telah ditetapkan beberapa target untuk capai. Target itu meliputi;
1. Terwujudnya kelancaran lalu lintas dan keselamatan dan ketertiban penguna Jalan Nasional
2. Terbangunnya kesiap-siagaan sistem tanggap darurat, melalui koordinasi sinergitas lintas sektoral dan antar komponen masyarakat
3. Termonitor dan terdatanya semua kejadian pada Ruas Jalan Nasional dengan cermat, akurat dan benar, sehingga dapat dijadikan bahan dalam penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan kesiapan Jalur Lebaran tahun yang akan datang.
Selanjutnya untuk mewujudkan tujuan di atas, ada beberapa hal yang harus dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab oleh Tim Pelayanan Jalan Jalur Lebaran 1438H/2017M, yaitu:
1. Siapkan dan pelihara kondisi fisik dan mental saudara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat penguna jalan.
2. Laksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan penuh rasa ketulusan dan keikhlasan.
3. Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mampu merespon secara cepat dan tepat berbagai peristiwa dan kejadian menyangkut kondisi Jalan Nasional yang dapat menganggu aktivitas masyarakat dalam merayakan Idul Fitri.
4. Lakukan komunikasi, koordinasi dan kedepankan kerjasama yang sinergis dan harmonis dengan seluruh instansi terkait dan segenap elemen masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jalan.
5. Siapkan peralatan, sarana dan prasarana untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas Sebagai contoh:
a. Peralatan komunikasi, P3K, Minuman dan lain-lain pada posko lebaran
b. Mobil Pick up Pelayanan Jalan yang selalu patroli setiap hari pada posko lebaran dalam rangka kesiap-siagaan untuk penanganan kerusakan jalan yang baru muncul, dimana dalam pick up harus tersedia material dan peralatan, antara lain : aspal TCM, stamper, Alat bantu manual seperti Sekop, dll serta Personil yang menggunakan Alat pelindung Diri (APD)
a. Alat berat dan operator pada posko alat berat yang siap dimobilisasi setiap saat.
(Humas BBPJN VIII)