WONOSOBO, beritalima.com – Road show Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) di Wonosobo semakin intens dilakukan terutama di sekolah -sekolah dalam rangka sosialisasi mengenai keberadaan lembaga ini di wilayah kota Asri ini.
Seperti pada Sabtu ((27/10) siang tadi Komnas PA berkunjung di SDN 5 dan 6 Wonosobo yang disambut dengan ramah oleh para warga sekolah pasalnya peran lembaga ini sangat membantu pihak sekolah dalam menambah wawasan dan membangun karakter para siswa.
Dijelaskan oleh wakil kepala investigasi Komnas PA wilayah Wonosobo bahwa kedatangan lembaganya ke sekolah guna bersinergi dalam memberi perlindungan siswa dari tangan -tangan predator anak.
“Memberi perlindungan kepada anak tidak hanya dalam hal fisik saja namun juga psikis mereka, seperti mengawasi mereka dalam penggunaan telepon genggam apalagi yang tersambung dengan internet yang tak bisa dihindari di era globalisasi ini.” Kata Ede Kus Andoko.
Kita ketahui bersama, tambah Andoko, bila tidak kita bimbing dalam penggunaan internet. Di sana banyak bertebaran konten positif juga negatif maupun permainan game yang kurang mendidik seperti game kekerasan yang ada di android maka pengaruh psikisnya sangat besar terhadap pembentukan karakter anak.
Selaras dikatakan ketua Komnas PA Wonosobo, Abdul Kahar mengatakan anak – anak harus berperilaku jujur, ikhlas dan disiplin.
“”Ketiga perilaku ini akan membuat anak memiliki tanggung jawab sehingga kita berharap ini menjadi karakter mereka dikemudian hari. Dan ini dapat dijadikan dasar dalam meraih cita-citanya.” Kata Kahar.
Lebih lanjut disampaikan Kahar, kedepannya lembaganya akan mengawal peningkatan kecerdasan anak melalui olahraga sehingga tubuhnya menjadi lebih bugar dan akhirnya mereka berkonsentrasi dalam belajarnya.
“Kita bersyukur dari informasi yang diperoleh, salah satu siswa sekolah ini meraih kejuaraan taekwondo juara 2 tingkat nasional. Ini sangat luar biasa.” Tandasnya dengan nada bangga.
Pada kesempatan tersebut kepala sekolah yang diwakili oleh Walyono, S.Pd. SD mengatakan pihaknya berterima kasih atas sosialisasi yang diberikannya sebab sangat membantu para guru dalam mendidik para siswa dalam membangun karakternya.
“Selain itu, kegiatan ini menambah wawasan kami dalam mendidik mereka tanpa melanggar Undang-Undang perlindungan anak.” Tukas Walyono. (Budi)