SURABAYA, beritalima.com | PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta 9 perusahaan efek, melakukan penandatanganan pencanangan literasi dan inklusi pasar modal, Senin (19/6/2023).
Kegiatan di Gedung BEI Jawa Timur di Surabaya ini dilaksanakan bersama anggota Aisyiyah Jawa Timur, karyawan BUMD PDAM Jawa Timur, santri dan pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur, serta anggota komunitas disabilitas di Jawa Timur.
Sejalan dengan upaya untuk memberikan literasi pasar modal kepada semua kalangan masyarakat termasuk disabilitas, dilakukan pula peluncuran Investment Inclusive for Disability (Investability) atau Investasi Inklusif untuk Disabilitas.
Investability merupakan bentuk inovasi dari Galeri Investasi (GI) BEI HIPMI Kota Malang, yaitu video pembelajaran tentang pasar modal untuk disabilitas tuli dengan menciptakan bahasa isyarat baru tentang pasar modal.
Inovasi ini juga merupakan kerja sama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Malang, yang diharapkan dapat membantu para disabilitas tuli untuk lebih mudah memahami investasi di pasar modal.
Peluncuran Investability ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiano Dardak, Direktur BEI Jeffrey Hendrik, Kepala OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur Giri Tribroto, dan para Anggota Bursa. Selain itu hadir berbagai pihak yang ikut bekerja sama, dan beberapa komunitas serta sekolah disabilitas.
“Melalui Program Literasi yang dilakukan, diharapkan masyarakat Provinsi Jawa Timur lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi di daerahnya,” ujar Direktur BEI Jeffrey Hendrik.
“Selain itu, edukasi ini juga bentuk komitmen BEI untuk memerangi investasi ilegal atau bodong, dan modus-modus penipuan investasi lainnya yang sangat marak terjadi belakangan ini,” lanjutnya.
Untuk memperluas cakupan penyebaran informasi pasar modal kepada kalangan akademisi, pada kesempatan ini diresmikan pula secara serentak 12 GI BEI baru di 6 kota di Jawa Timur.
Selain itu, di Gedung KP BEI Jawa Timur, diselenggarakan pula Workshop Go Public yang menghadirkan narasumber dari OJK, BEI, perusahaan sekuritas, dan perusahaan tercatat.
Workshop ini diikuti 75 perusahaan anggota HIPMI Surabaya dan KADIN Surabaya serta dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Irvan Widyanto, Kepala OJK KR 4 Jawa Timur Giri Tribroto, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Ketua KADIN Surabaya M. Ali Affandi La Nyalla M.Mattalitti, dan Ketua HIPMI Surabaya Denny Yan Rustanto.
Tidak hanya itu, dua hari setelah ini, tepatnya pada Rabu (21/6/2023), BEI juga akan melaksanakan pencanangan literasi dan inklusi pasar modal untuk 1.500 Muslimat NU Kota Malang. Kegiatan ini bekerja sama dengan GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Anggota Bursa mitra serta didukung oleh OJK.
Melalui program literasi dan inklusi pasar modal, BEI berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat. Selain itu, program ini juga sebagai upaya dalam memberantas investasi ilegal serta berbagai modus penipuan investasi lainnya.
“Kami berusaha untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggencarkan program-progam edukasi ke masyarakat,” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman. (Gan)
Teks Foto: Wagub Jatim Emil Dardak, Direktur BEI Jeffrey Hendrik, Kepala OJK KR 4 Jatim Giri Tribroto saat resmikan 12 GI BEI di Gedung BEI Jatim di Surabaya, Senin (19/6/2023).