Bentuk P3MB, Pengusaha Sektor Perikanan ingin Menjaga Solidaritas

  • Whatsapp

Jakarta – Sektor perikanan tidak akan selalu absen dari perhatian banyak kalangan, apalagi bagi kalangan pengusaha ikan itu sendiri. Salah satu cara perhatian me‎reka adalah dengan membentuk organisasi yang membidanginya.

Seperti yang dilakukan oleh pengusaha asal Muara Baru, mereka menyadari, untuk dapat menjaga hak-hak mereka yaitu dengan membentuk organisasi. Berikut hasil pertemuan antar pengusaha sektor perikanan di Muara Baru tersebut.
Berdasarkan hasil rapat yang dihadiri oleh 25 perusahaan dan pelaku usaha perikanan di Muara Baru, disepakati hasil rapat sbb.:
1. Pengusaha di Muara Baru harus kompak dan bersatu.
2. Dibentuk paguyuban dengan nama Paguyuban Pengusaha Perikanan Muara Baru disingkat P3MB.
3. Seluruh pengusaha perikanan di Muara Baru wajib masuk paguyuban ditandai dengan surat pernyataan keanggotaan ber meterai.
4. Anggota wajib setoran uang anggota yang besarnya Rp. 1.000,- per meter persegi lahan yang disewa yang dibayarkan hanya satu kali sebagai uang kas paguyuban.
5. Telah dibentuk kepengurusan dengan susunan pengurus sbb.:
Paguyuban Pengusaha Perikanan Muara Baru (P3MB)
Susunan Pengurus
Ketua Umum : Tachmid W.P.
Sekjen : Atian
Wakil sekjen : Eddy Surya
Ketua 1 bidang cold storage:
Mudjir
Ketua 2 bidang pengolahan ikan:
Hendra Tan
Ketua 3 bidang kapal perikanan:
Asiong
Wakil ketua
Ahui
Penasehat
1. Andreas Wibisono
2. Sugiarto
3. Sugito Wahid
4. Mr. Tsai
5. Awi Rustam
6. Benny
Sekretaris dan Bendahara:
1. Farida
2. Djuni
3. Yanti
Humas:
Buyung
Penasehat Hukum:
Andy‎.
Mengomentari inisiatif pengusaha tersebut, Tjandra Setiadji yang ditunjuk sebagai Penasehat Hukum ingin menjadikan Paguyubannya itu sebagai media untuk menjaga hak-hak pengusaha dan nelayan.
“Sifat paguyuban ini kita akan selalu kritis kepada pemerintah yang acapali menerbitkan kebijakan sepihak kepada pemilik kapal ikan dan pengusaha perikanan. Terutama di pelabuhan muara baru‎,” tulis Andy dalam rilis persnya kepada redaksi di Jakarta, Kamis (23/6).
Dengan paguyuban ini, Andy juga berharap kepada Pemerintah untuk selalu mengikutsertakan pengusaha ikan dalam setiap mengambil kebijakan berkaitan dengan dunia perikanan.
Karena menurut Andy, Pemerintah tidak bisa hanya merujuk kepada hal-hal yang bersifat teoritis tanpa mempertimbangkan dunia nyata di sektor perikanan. “Yang tau soal perikanan ya pengusaha ikan itu sendiri,” tegas Andy tokoh kelahiran Bagan Siapi-Api.
beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *