Oleh : Danu Budiyono
Pengamat Sosial Politik di Banyuwangi
Peta pertarungan Capres 2019 Penantang Jokowi Semakin terlihat,
Selain juga pertarungan Capres 2019 sesungguhnya adalah ada di Wakil presidennya.
Itu kita bisa dilihat dari banyaknya ketua umum partai yang ingin jadi Cawapres Jokowi, Ada Muhaimin iskandar (Cak imin) yang didukung penuh oleh partainya, ada juga Gus Romy (M Romaruhmuziy) Ketum PPP Dan bnyak lagi yang ingin jadi Cawapres Jokowi.
Disitulah sangat kelihatan Pertarungan memperebutkan tiket Cawapres Jokowi,
sudah sewajarnya para ketua umum partai pingin jadi Capres/Cawapres di 2019.
Mengingat pemilu nanti berbarengan dengan pileg & pilpres maka itulah salah satu cara untuk mendongkrak suara pileg nanti, Karena semua Partai politik menginginkan perolehan 2 digit suara.
Di Capresnya Penantang Jokowi ada kawan lamanya yaitu Prabowo subianto (Ketum Gerinda) yang kemarin mendapat mandat dari seluruh kadernya untuk maju lagi, namun berhembus kabar di elit sana, itupun belum sepenuhnya menjadi keputusan.
Lagi -lagi selain masih lama juga masih melihat perkembangan peta politik, Bisa jadi partai Gerinda mengusung Jendral Gatot Nurmantyo, karena beliau adalah kuda hitam, Calon alternatif yang di gadang – gadang oleh banyak tokoh nasional, Atau bisa jadi AHY yang diusung, mengingat pak SBY yang jago Loby juga Partai Demokrat sendiri sangat Sexy untuk diajak Koalisi.
Walaupun belum ada keputusan dari Demokrat sendiri terkait Capres/Cawapres yang diusungnya,
Selain itu ada PKS yang sudah ada 9 nama Capres, disini sangat tidak menarik karena dari 9 nama itu hanya beberapa nama yang bekerja, dalam arti kurang potensial.
Saya melihat hanya AM (Anis Matta) lah yang bersungguh sungguh berani menantang jokowi, itu kita bisa lihat dari pembentukkan Relawan-relawan AM, saya mendengar Terakhir minggu kemarin di Bali, selain itu banyak banner – Banner yang tersebar di banyuwangi dan daerah lain (indonesia) Namun keputusan di internal PKS sendiri ada di Dewan Syuro siapa yang diusung, maka sudah seharusnya Dewan Syuro PKS mengerucutkan 9 nama itu mnjadi satu atau dua Capres.
Selain agar bisa lebih Fokus Capres tersebut bekerja menaikkan elektabilitas dan popularitasnya juga bisa menjajaki peta koalisi dengan partai lain, karena PKS sendiri tidak bisa mengusung Capres sendiri jika tidak berkoalisi.
Disini menariknya karena Anis Matta(AM) Keliling indonesia menemui relawannya atau pendukungnya tanpa menggunakan struktural partainya.
Melihat dari perkembangan terkini bisa jadi Capres 2019 hanya dua pasang, Dan yang lebih seru adalah pertarungan untuk menjadi Cawapres Jokowi & Calon Alternatif (kuda hitam) Ada Gatot Nurmantyo, Ada Anis Matta(AM) dan AHY (Agus Harimurti Yodoyono).